Kamis 10 Nov 2016 16:30 WIB

Agus: Kesehatan Balita Harus Sangat Diperhatikan

Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1 Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berdialog dengan pedagang ketika kampanye blusukan di Pasar Senen, Jakarta, Selasa (12/11).
Foto: Republika/Prayogi
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1 Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berdialog dengan pedagang ketika kampanye blusukan di Pasar Senen, Jakarta, Selasa (12/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- JAKARTA -- Calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono meninjau perumahan warga di Jalan Haji Kamang, Pondok Labu, Jakarta Selatan, Kamis (10/11) siang.

Dalam kunjungannya kali ini Agus yang mengenakan kaos hitam lengan pendek berlogo bendera merah putih di lengan kanan, mendengarkan keluh kesah warga terkait semakin parahnya kemacetan di wilayah Pondok Labu, serta banjir luapan air Kali Grogol yang kerap melanda permukiman warga di Pondok Labu.

"Di sini kalau banjir airnya sampai masuk ke posyandu, alat-alat posyandu jadi rusak," kata Sekretaris Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) setempat Rusminingsih.

Rusminingsih berharap, Agus manakala terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta bisa menambah alat-alat kesehatan posyandu serta menginstruksikan jajarannya untuk mengeruk Kali Grogol guna mengurangi banjir.

Menanggapi hal tersebut, Agus menyatakan dirinya memberikan perhatian khusus bagi posyandu di seluruh wilayah DKI Jakarta, sebagai sarana kesehatan terdepan bagi para balita. Menurut suami Anissa Pohan itu, kesehatan balita merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk diperhatikan.

"Kesehatan balita mutlak harus sangat diperhatikan," ujar putra Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono itu.

Selepas meninjau perumahan warga di Pondok Labu, Agus dijadwalkan bertolak ke daerah Kebagusan, Jakarta Selatan, untuk memenuhi undangan dialog bersama warga.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement