Kamis 10 Nov 2016 17:47 WIB

Buni Yani Dicecar 28 Pertanyaan Terkait Kasus Ahok

 Buni Yani (kiri) didampingi kuasa hukumnya Aldwian Rahadian (kanan) usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi atas laporan terhadap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang diduga menodai agama di Kantor Badan Reserde Kriminal Polri (Bareskrim), Jakarta, Kamis (
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Buni Yani (kiri) didampingi kuasa hukumnya Aldwian Rahadian (kanan) usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi atas laporan terhadap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang diduga menodai agama di Kantor Badan Reserde Kriminal Polri (Bareskrim), Jakarta, Kamis (

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengunggah video Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di hadapan warga Kepulauan Seribu, Buni Yani dicecar 28 pertanyaan dalam pemeriksaannya sebagai saksi dalam dugaan kasus penistaan agama oleh Ahok.

"Jadi, pertanyaan itu kurang lebih 28, memang pertanyaan poinnya ada 8 tetapi beranak a,b,c, dan lain sebagainya. Seputar soal "upload" video," kata Aldwin Rahadian, Pengacara Buni Yani setelah pemeriksaan kliennya itu Gedung Bareskrim Polri, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Kamis (10/11).

Dalam pemeriksaan itu, pihaknya menyatakan secara jelas dan gamblang bahwa kliennya tidak pernah memenggal kata "pakai" pada video itu.

"Di luar itu, banyak akun-akun lain selain dari Pak Buni yang mengunggah dengan durasi yang sama 31 detik juga dengan "caption" yang disampaikan. Jadi, masing-masing akun yang mengunggah diberikan "caption" juga dan sebelum tanggal 6 Oktober saat Pak Buni mengunggah sudah banyak yang mengkritisi itu," jelasnya.

Ia juga menyatakan bahwa video itu bukan disunting oleh kliennya karena dia hanya mengunggah ulang. "Nanti mungkin kawan-kawan media bisa tanya langsung kepada penyidik," ujarnya.

Ia menambahkan pihak penyidik meminta informasi dan klarifikasi karena nama Buni Yani disebut oleh saksi-saksi dalam pemeriksaan sebelumnya dalam pemeriksaan termasuk dari Ahok.

"Namanya disebut mungkin ada yang menyalahkannya juga tetapi kami akan klarifikasi, kami akan buka dan kami menawarkan diri kalau kurang-kurang infromasi atau pun bukti-bukti," ucap Aldwin.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement