REPUBLIKA.CO.ID, BALEENDAH -- Hujan deras yang terjadi sejak Selasa (9/11) sore di wilayah Kota Bandung dan Kabupaten Bandung mengakibatkan sungai Citarum meluap dan menyebabkan tiga kecamatan, Baleendah, Bojongsoang dan Dayeuh Kolot terendam banjir. Bahkan, akses jalan dari Bandung menuju Dayeuh Kolot, Banjaran dan Baleendah tergenang banjir.
Banjir menyebabkan pengendara kesulitan menembus jalan. Bagi pengendara yang hendak menuju daerah tersebut bisa melewati jalan Bojong Soang begitu pun dari arah sebaliknya.
Mamat (54 tahun), warga kampung Kulalet, Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah mengaku hujan deras terjadi sejak Rabu (9/11). Sehingga menyebabkan banjir di wilayah tersebut. Bahkan, saat ini banjir relatif lebih parah.
"Banjir sekarang lebih parah, lebih tinggi dan lebih cepat. Kalau hujan lagi ketinggian air bisa cepat bertambah," ujarnya saat ditemui di Baleendah, Kamis (11/11).
Ia menuturkan, akibat banjir, lokasi tempat dirinya bekerja di Kampung Andir terendam banjir. Sehingga dirinya tidak bisa bekerja.
Terpisah, relawan banjir, Aji mengatakan, masih banyak warga yang bertahan di rumah masing-masing. Sebab, mereka enggan mengungsi karena khawatir barang-barang miliknya akan hilang.
"Masih ada warga yang bertahan di rumah masing-masing karena ketakutan barang hilang karena sering denger orang yang kehilangan," katanya.
Menurutnya, hujan di wilayah Kabupaten Bandung terjadi sejak pukul 15.00 WIB, kemarin. Namun, puncak hujan deras pada pukul 17.00 WIB. Sementara luapan Sungai Citarum terjadi akibat suplai air hujan dari Kota Bandung, Majalaya dan Pangalengan. "Akses jalan tertutup dari malam pukul 22.00," ungkapnya.