Jumat 11 Nov 2016 04:24 WIB

PM Inggris Akhirnya Bisa Ucapkan Selamat kepada Trump

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Bayu Hermawan
Presiden terpilih Donald Trump tersenyum saat ia tiba untuk berbicara pada malam kampanye pemilu, Rabu, 9 November, 2016, di New York.
Foto: AP / Evan Vucci
Presiden terpilih Donald Trump tersenyum saat ia tiba untuk berbicara pada malam kampanye pemilu, Rabu, 9 November, 2016, di New York.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Perdana Menteri Inggris, Theresa May akhirnya memberikan ucapan selamat langsung kepada Donald Trump yang berhasil memenangkan pemilu AS. Inggris menjadi negara "urutan akhir" yang memberi ucapan selamat setelah beberapa kali May gagal menghubungi Trump.

Dua pemimpin negara itu melakukan percakapan melalui telepon pada Kamis (10/11), pukul 13.45 waktu setempat. Downing Street mengatakan, pembicaraan itu fokus pada hubungan spesial antara Inggris dan AS, serta penguatan hubungan bilateral keduanya.

"Perdana Menteri dan Presiden AS terpilih sepakat mengenai penting dan istimewanya hubungan antara Inggris dan AS. Hubungan ini akan menjadi prioritas mereka berdua," ujar Juru Bicara Downing Street dikutip dari The Independent.

Menurutnya, Trump akan segera mengundang May untuk mengunjungi Gedung Putih secepat mungkin. Trump yakin hubungan AS dengan Inggris akan menjadi kekuatan yang besar. Hubungan spesial antara Inggris dan AS masih dipertanyakan, mengingat Inggris bukan negara pertama yang mengucapkan selamat kepada Trump.

Selama 24 jam setelah kemenangannya, Trump telah mendapat ucapan selamat langsung dari sembilan negara, Mesir, Irlandia, Meksiko, Israel, Turki, India, Jepang, Australia, dan Korea Selatan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement