Jumat 11 Nov 2016 04:46 WIB

Trump tak akan Hentikan Pendudukan Israel di Tanah Palestina

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Bayu Hermawan
 Kandidat Presiden AS terpilih Donald Trump menyampaikan pidato di depan pendukungnya Melania di Manhattan, New York, Rabu (9/11).
Foto: REUTERS/Mike Segar
Kandidat Presiden AS terpilih Donald Trump menyampaikan pidato di depan pendukungnya Melania di Manhattan, New York, Rabu (9/11).

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK - Israel yang terus membangun pemukiman Yahudi di Tepi Barat tampaknya mendapat dukungan dari Presiden AS terpilih, Donald Trump. Penasihat utama Trump, Jason Greenblatt mengatakan Trump tidak melihat pendudukan Israel di tanah Palestina sebagai penghalang bagi perdamaian.

"Tentu bukan pandangan Trump jika pendudukan harus dihentikan. Itu bukan kendala bagi perdamaian," ujar Greenblatt, dalam sebuah wawancara dengan Army Radio, Israel, Kamis (10/11), dikutip dari The Washington Post.

Jika Trump benar-benar menyetujui pendudukan Israel, maka hal itu bertentangan dengan pendahulunya, Presiden Barack Obama. Selama hampir delapan tahun, Obama sangat mengecam ekpansi pemukiman Yahudi yang dibangun Israel di Palestina.

Pesan Obama itu membuat kesepakatan damai antara Israel dan Palestina sulit dicapai. Bulan lalu, Departemen Luar Negeri AS mengutuk rencana Israel untuk membangun 300 unit pemukiman tambahan.

Dalam merespon Greenblatt, pejabat senior Israel, Ofer Akunis, mengaku senang jika kesepakatan perdamaian bukan ditentukan oleh kependudukan Israel. Ia mendesak Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, untuk segera membangun pemukiman baru.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement