REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN –– Pemkab Sleman berjanji untuk memperbaiki jalan rusak menuju Candi Ijo. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sleman, AA Ayu Laksmi Dewi mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan (DPUP) untuk memperbaiki jalan tersebut.
“Perbaikan jalan kan sebenarnya bukan kewenangan kami. Maka itu kami koordinasikan hal tersebut dengan DPUP,” tuturnya, Jumat (11/11).
Menurut Ayu, anggaran perbaikan jalan menuju objek wisata Candi Ijo akan menggunakan dana istimewa (Danais) di bawah pengawasan DPUP.
Sebab, kuasa pengelola anggaran (KPA) Danais saat ini terdapat di empat instansi pemerintah. Antara lain Disbudpar, DPUP, Kantor Pengendalian Pertanahan Daerah (KPPD), dan Sekretariat Daerah (Setda).
Hal ini juga dibenarkan oleh Kepala DPUP Sleman, Nurbandi. Menurutnya, DPUP telah mengajukan penggunaan Danais untuk perbaikan jalan menuju Candi Ijo.
“Kami sudah mengajukan anggarannya untuk 2017. Tapi, masih belum tahu apakah akan dikabulkan untuk tahun depan atau 2018,” tutur Nurbandi.
Sebab keputusan penetapan anggaran Danais sendiri berada di tangan Pemprov DIY. Nurbandi mengemukakan, jika ketetapan anggaran Danais untuk jalan menuju Candi Ijo telah dikeluarkan, pihaknya akan segera menjalankan proyek perbaikan.
Sebernarnya akses jalan menuju objek wisata Candi Ijo, Kecamatan Prambanan sudah lama mengalami kerusakan. Lubang-lubang tersebar hampir di seluruh badan jalan. Bahkan sebagian besar aspal sudah terkelupas. Akibatnya batu-batu kerikil mencuat dan membuat permukaan jalan bergelombang.
Karena itu banyak pengunjung yang mengeluh. Jalan yang jelek dan medan yang menanjak membuat jalur tersebut sulit dilewati. Pengunjung Candi Ijo, Widiya (30) menyayangkan kondisi tersebut.
“Ya sayang saja, jalannya jelek. Padahal sekarang Candi Ijo mulai banyak diminati wisatawan. Kalau kondisinya terus begini, bisa jadi pengunjung malas datang ke sini,” ujar warga Kecamatan Kalasan itu.
Ia berharap pemerintah segera memperbaiki jalan rusak menuju Candi Ijo. Dengan begitu, setidaknya pengunjung bisa merasa nyaman. Sebab saat ini jumlah pengunjung objek wisata tersebut telah meningkat dibanding tahun lalu.