REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fadel Muhammad angkat bicara usai dipecat DPP Partai Golkar sebagai wakil ketua dewan pembina. Ia mengaku belum terima alasan yang dijadikan dasar pemecatannya, seperti permintaannya untuk menarik dukungan terhadap Pejawat Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
"Kalau alasannya, harus Ahok. Islam enggak boleh dipimpin dia (Ahok). Ini bertentangan dengan hati kecil saya. Islam tidak boleh dipermainkan oleh dia," kata Fadel, kepada wartawan, Jumat (11/11).
Dia meminta supaya Golkar menarik dukungan terhadap pasangan Ahok-Djarot. Selain persoalan Ahok, alasan pemecatan anggota Komisi VII itu adalah karena ia juga tak mendukung Cagub Gorontalo yang diusung Golkar Rusli Habibie. Sementara, istri Fadel, Hasanah binti Thahir Shahab, yang justru malah maju sebagai pesaing Rusli.
"Saya tidak bisa mencalonkan terpidana. Sedangkan Ibu Hana juga calon. Rusli habibie, karena dia terpidana. Sudah inchract dari pengadilan tinggi. Bagaimana terpidana didukung Golkar,'' ucapnya.
"Dua hal itu, (membuat) Nurdin Halid dan (Setya) Novanto jadi marah sama saya. Kan bisa bicara baik-baik sama saya," tambah Fadel.
Fadel mengaku sudah menghubungi Ketua Umum Golkar Setya Novanto atas pemecatannya, tapi belum direspons. Dirinya juga belum menerima surat resmi dari DPP. "Kacau semua orang-orang itu," tutur dia.