Jumat 11 Nov 2016 14:04 WIB

10 Negara Islam akan Hadiri Workshop Vaksin

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Vaksin Bio Farma
Vaksin Bio Farma

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Bio Farma dipercaya menjadi tuan rumah program workshop produksi vaksin bagi negara  Islam di Bandung pada 15-18 November 2016.‬ Menurut Corporate Secretary Bio Farma, M Rahman Rustan, workshop yang diselenggarakan untuk kedua kalinya ini, akan diikuti peserta dari negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang telah memiliki industri vaksin, serta negara yang sedang mempersiapkan diri untuk membuat vaksin di negaranya.‬

‪Saat ini, lebih dari 10 negara sudah menyatakan hadir yaitu Pakistan, Turki, Tunisia, Malaysia, Iran, Saudi Arabia, Maroko, Senegal, Mesir, dan Bangladesh. Serta tiga lembaga dunia yaitu Badan Kesehatan dunia (WHO), Dana PBB untuk Pengembangan Anak-anak (UNICEF) dan Islamic Development Bank (IDB).‬

‪Menurut Corporate Secretary Bio Farma, M Rahman Rustan, Indonesia mendapatkan kesempatan istimewa menjadi tuan rumah ini merujuk pada hasil rapat pertemuan OKI, Konjen RI di Jeddah dan Bio Farma pada tanggal 1 September 2016 lalu.‬ ‪“Bio Farma telah mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk mensukseskan program ini,” katanya.‬

‪Rahman mengatakan, untuk menyukseskan acara itu perusahaan juga bersinergi dengan berbagai pihak.‬ Sebagai narasumber acara pelatihan, akan dihadirkan perwakilan dari Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Ditjen P2P Kemenkes dan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).‬

‪Selain itu, kata dia, dari The Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), World Health Organization (WHO) Jakarta dan Bio Farma, serta sharing session dari produsen vaksin Negara Senegal.‬

‪Menurut Rahman, dalam workshop ini diundang tiga orang perwakilan anggota OKI, antara lain Arab Saudi, Mesir, Tunisia, Senegal dan Iran.‬ Selain itu, diundang juga perwakilan dari 57 negara anggota OKI, masing masing 3 orang, ini mewakili atau yang berwenang di National Regulatory Affair (NRA), Quality Assurance (QA) Produksi atau Quality Control (QC). Mereka diundang agar memiliki pemahaman industri vaksin seperti di Indonesia.‬

‪Industri vaksin Indonesia, kata dia, bisa dipasarkan secara masif di dunia sekaligus mendorong kemajuan negara-negara Islam. Workshop ini diharapkan bisa menghasilkan pemikiran-pemikiran dalam mentransformasikan kemandirian negara Islam dalam memproduksi vaksin.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement