REPUBLIKA.CO.ID, MOSUL -- Sebuah laporan dari PBB mengatakan sebanyak 40 warga sipil di Mosul telah dieksekusi oleh Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Mereka digantung di tiang-tiang listrik dalam salah satu kota terbesar di Irak tersebut.
Dilansir Sky News, alasan eksekusi dilakukan adalah karena warga sipil tersebut dianggap melakukan pengkhianatan. Kelompok militan itu kemudian juga mengumumkan bahwa mereka telah memenggal enam anggota karena menyerah di medan pertempuran di Kokjali, dekat dengan Mosul.
Seperti diketahui, dalam tiga pekan terakhir pasukan pemerintah Irak bersama dengan Peshmerga Kurdi dan didukung koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) melakukan operasi untuk merebut kembali Mosul dari ISIS. Salah seorang saksi mengatakan dirinya selamat dari eksekusi ISIS karena berpura-pura telah tewas. Saat itu, ia adalah bagian dari anggota pasukan keamanan Irak.
Kuburan massal juga telah disiapkan oleh kelompok teroris itu di berbagai area Mosul. Lebih dari 100 jenazah biasanya diletakkan di satu tempat pemakaman.