Sabtu 12 Nov 2016 07:10 WIB

Trump Menang, Laporan Islamofobia di AS Meningkat

Rep: Marniati/ Red: Indira Rezkisari
Pengunjuk rasa berkumpul di luar Gedung Putih setelah presiden terpilih Donald Trump bertemu dengan Barack Obama.
Foto: Reuters
Pengunjuk rasa berkumpul di luar Gedung Putih setelah presiden terpilih Donald Trump bertemu dengan Barack Obama.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Terpilihnya Donald Trump sebagai presiden baru Amerika Serikat menyebabkan tindakan penyerangan anti-islam dilaporkan mengalami peningkatan. Sebelum pemilihan presiden AS, serangan terhadap Muslim Amerika memang sudah tinggi. Situasi semakin memburuk sejak Trump mengalahkan Hillary Clinton.

Pada pekan ini saja pihak berwenang telah menerima banyak laporan terkait tindakan Islamofobia di beberapa tempat di Amerika Serikat. Dikutip dari Thinkprogress.org, setidaknya ada lima laporan yang berkaitan dengan tindakan kejahatan rasisme dan Islamofobia.

Di San Diego State University, seorang Muslim dirampok dan mobilnya ikut dibawa lari oleh dua laki-laki yang membuat komentar tentang presiden terpilih Donald Trump dan komunitas Muslim. Menurut pernyataan dari polisi kampus, tindakan tersebut merupakan serangan kejahatan rasial.

Di New York University, mahasiswa Muslim menemukan bahwa pintu masuk ke mushalla telah dirusak dengan kata "Trump!". Sementara itu, di San Jose State University, seorang wanita Muslim dipaksa untuk melepaskan jilbabnya oleh seorang laki-laki. Pria tersebut menarik paksa jilbab yang dikenakan Muslimah ini hingga membuat ia tercekik. Akibatnya korban hampir terjatuh karena kehilangan keseimbangan.

Tindakan serupa juga terjadi di Albuquerque, New Mexico. Saat ini, pihak berwenang universitas sedang menyelidiki insiden tersebut.

Serangan anti-Islam juga dialami seorang wanita Muslim di sebuah pusat perbelanjaan. Ia melaporkan bahwa seorang wanita secara verbal dan fisik menyerangnya dan menarik jilbab yang ia kenakan sambil mengatakan bahwa saat ini jilbab tidak diperbolehkan lagi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement