Sabtu 12 Nov 2016 08:17 WIB

Tahun Ini, Kemenpupera Perbaiki 96 Ribu Unit Rumah

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Dwi Murdaningsih
 Renovasi 100 rumah pasca gempa Halmahera Barat di desa Bobanehena.
Foto: dok. Istimewa
Renovasi 100 rumah pasca gempa Halmahera Barat di desa Bobanehena.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) tahun ini telah melebihi target. Kasubdit Pelaksanaan Bantuan Stimulan Direktorat Rumah Swadaya Bisma Staniarto mengatakan, pihaknya tahun ini menargetkan 95 ribu rumah yang akan ditingkatkan kualitasnya namun sudah tercapai 96.817 unit di seluruh Indonesia.

"Jadi (pencapaian kami) lebih tinggi dari target yang direncanakan," kata dia, dalam diskusi bersama media di Gedung Kemenpupera, Jumat (11/11).

Ia mengatakan, Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya atau BSPS adalah bantuan dari pemerintah berupa stimulan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dalam meningkatkan kualitas huniannya. Nantinya, pihak Kemenpupera akan memberi bantuan berupa dana yang dapat digunakan MBR tersebut. Namun, pelaksanaan pembangunan diserahkan kepada masyarakat itu sendiri dengan bekerjasama.

Penerima bantuan bisa bebas menentukan desain maupun bahan baku pembangunan rumah. Bisma mengatakan, nilai bantuan yang diberikan tergantung pada peningkatan kualitas rumah itu sendiri. Untuk membangun rumah baru pihaknya akan memberikan bantuan sebesar Rp 30 juta, Rp 15 juta untuk peningkatan kualitas berat. Peningkatan kualitas sedang sebesar Rp 10 juta dan untuk peningkatan kualitas rendah sebesar Rp 7,5 juta.

Dirjen Cipta Karya Sri Hartoyo mengatakan, BSPS merupakan bagian dari program Infrastruktur Berbasis Masyarakat (IBM) yang akan diluncurkan pada 15 November di Kabupaten Bantul, Yogyakarta. "Peluncuran kegiatan akan dibarengi dengan peluncuran Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas)," ujar dia.

Program Germas sendiri akan dilakukan di 10 lokasi seperti Bantul, Batam, Padang Pariaman, Jambi, Madiun, Surabaya, Pare-Pare, Kabupaten Bogor, Pandeglang dan Purbalingga. IBM dan Germas diakuinya sangatlah penting dalam mendukung tercapainya masyarakat Indonesia yang sehat. Menurutnya, tempat tinggal memiliki dampak besar terhadap faktor kesehatan masyarakat.

Selain memiliki rumah yang berkualitas, keberadaan akses air minum dan sanitasi juga penting dimiliki warga. Kemenpupera pun mendorong penyediaan sarana aktivitas fisik pada kawasan permukiman dan sarana fasilitas umum, memfasilitasi pemerintah daerah menyediakan ruang terbuka hijau publik yang memadai di wilayahnya dan penyediaan irigasi untuk mendukung ketahanan pangan nasional.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement