REPUBLIKA.CO.ID, PARIS - Euro Disney, perusahaan yang mengelola Disneyland Paris, mencatat rekor kerugian terbesar dalam pembukuan tahun ini. Kerugian diduga dipengaruhi oleh serangan teror yang terjadi di Paris beberapa waktu lalu.
Pembukuan yang dihitung sampai September lalu menunjukkan omset Disneyland Paris merosot 6,91 persen ke 1,27 miliar Euro atau Rp 18,5 triliun. Penurunan pengunjung juga terjadi sebanyak 10 persen.
"Disneyland Paris menghadapi tahun yang penuh tantangan. Berbagai faktor eksternal berpengaruh secara signifikan terhadap bisnis pariwisata di Paris," ujar Presiden Euro Disney, Catherine Powell, dikutip dari Daily Mail.
Meski mengalami kerugian, Powell mengaku Disneyland Paris harus mengeluarkan biaya lebih untuk keamanan tambahan. Taman bermain itu harus memiliki strategi baru untuk ke depannya. "Mengakibatkan penurunan yang signifikan dalam kinerja operasional di tahun fiskal ini," jelasnya.
Penelitian yang dilakukan oleh situs icelolly.com mengungkapkan, pasar pariwisata Paris menurun 65 persen dalam satu tahun terakhir. Pasar terpengaruh oleh serangan teroris di Paris serta serangan di Brussels dan Nice.