Ahad 13 Nov 2016 00:34 WIB

Tudingan Aksi 4 November Didanai Aktor Politik Lukai Umat Islam

Didi Irawadi Syamsudin
Foto: Republika / Tahta Aidilla
Didi Irawadi Syamsudin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekretarus Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat, Didi Irawadi Syamsuddin menyesalkan pernyataan dari pengamat politik Boni Hargens, yang mengatakan ada aktor politik mendanai aksi Bela Islam II pada 4 November lalu. Terlebih Boni mengatakan ada uang hasil korupsi yang digunakan untuk membiayai aksi tersebut.

"Pernyataan yang jelas-jelas melukai umat Islam dan juga mengusik keberagaman. Padahal saling menghargai antar umat dan menjaga kebinekaan adalah komitmen kita semua," tegasnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (11/12).

Didi melanjutkan, pernyataan Boni Hargens sangat tendensius dan melukai umat Islam. Sebab dalam akun twitternya, Boni mengatakan bahwa aksi damai 4 November adalah aksi yang kotor. Padahal jelas, aksi damai dari ratusan ribu umat Islam pada 4 November berjalan dengan damai dan tertib.

"Selain itu jelas-jelas cuitan itu menuduh dan memfitnah bahwa aksi damai itu didanai oleh uang korupsi, celakanya lagi bahwa aksi damai itu dituduh sebagai aksi kotor," ujarnya.

(Baca: Astaghfirullah.. Boni Hargens Tuding Aksi 4 November Didanai Aktor Politik)

Didi menilai Boni telah melontarkan fitnah keji dan sangat melukai umat Islam. Ia menambahkan, seharusnya pernyataan-pernyataan semacam itu tak perlu dilontarkan karena menjaga persatuan, kesatuan dan kebhinekaan bangsa adalah tugas semua pihak.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement