REPUBLIKA.CO.ID,
QATAR -- Qatar Red Crescent Society (QRCS) baru-baru ini menandatangani perjanjian kerja sama dengan the Ard El-Insan Palestinian Benevolent Association di Gaza. Keduanya akan meluncurkan projek baru untuk penderita phenylketonuria (PKU) di Gaza.
Seperti dilansir reliefweb.com, kemarin (12/11), total dana yang digelontorkan oleh QRCS mencapai 224 ribu dollar AS. Usai menandatangani perjanjian tersebut, Kepala QRCS Akram Nassar menyatakan, program tersebut bertujuan membantu pemulihan kesehatan fisik dan mental anak-anak penderita PKU, dalam jangka waktu tujuh bulan.
The Ard El-Insan Palestinian Benevolent Association merupakan sebuah organisasi yang fokus memberikan penanganan untuk kelainan metabolik (metabolic disorders), termasuk kekurangan gizi, penyakit gastrointestinal, dan kekurangan nutrisi mikro.
Executive Director the Ard El-Insan Palestinian Benevolent Association Adnan Al-Wahaidi, menjelaskan, projek tersebut sangat penting untuk penderita PKU. PKU adalah penyakit paling banyak diderita di Gaza. Kata dia, projek ini, terdiri dari peningkatan kesadaran tentang asal mula dan risiko PKU, kampanye pengetahuan medis tentang penyakit langka dan penyakit genetik kepada 80 penyandang PKU di Gaza dan keluarga.
"Projek ini akan fokus menyediakan formula bebas phenylalanine untuk anak, bagi penderita PKU muda secara bulanan. Ini akan membantu mereka mencegah PKU dan menghasilkan peningkatan kekebalan PKU pada anak. Akan ada juga sesi konsultasi bulanan untuk keluarga dan kunjungan rutin ke rumah sebagai tindak lanjut," kata Al-Wahaidi.
Ini bukan program pertama bagi QRCS di Palestina. Lembaga ini menganggarkan 8.3 juta riyal Qatar untuk meningkatkan sektor perawatan kesehatan di Palestina. Intervensi ini mencakup penyediaan alat untuk spesialis laboratorium di institusi-institusi pendidikan medis, peningkatan layanan cystoscopy di berbagai rumah sakit di Gaza ; dukungan layanan gawat darurat, bencana, dan pusat manajemen krisis.
Sebagai informasi, PKU merupakan gangguan metabolisme bawaan yang mengakibatkan penurunan daya kerja asam amino phenylalanine. Jika tidak ditangani dengan baik, penyakit ini dapat berujung pada gangguan intelektual, masalah kepribadian, dan gangguan mental lainnya. Anak-anak yang lahir dari ibu dengan PKU yang tidak tertangani berisiko menderita penyakit jantung, small head, dan kekurangan berat badan.