REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Agus Rianto mengatakan, total korban ledakan di Gereja Oikeomene yang berada di Jalan Cipto Mangunkusumo, Kelurahan Sengkotek, Loa Janan Ilir, Samarinda, Kalimantan Timur terdapat empat orang. Salah satu di antaranya merupakan bayi di bawah umur lima tahun.
"Satu di antaranya adalah balita," ujar Agus kepada wartawan di Jakarta, Ahad (13/11).
Dalam menangani insiden tersebut, Tim Gegana Polda Jawa Timur dan Polresta Samarinda sampai masih terus berusaha mengidentifikasi ledakan itu. Berdasarkan hasil pemeriksaan, dapat dipastikan ledakan tersebut berasal dari bom molotov dengan jenis low explosive.
Agus mengatakan, saat ini empat korban sudah dibawa ke Rumah Sakit ABD Muis Samarinda untuk mendapat penanganan medis. Sementara, untuk pelaku sendiri sudah dapat diringkus di sungai yang berada di dekat gereja tersebut.
"Selain mengamankan lokasi, anggota di lokasi juga mengamankan rumah pelaku. Barang bukti sisa yang ada juga dibawa petugas," ucap Agus.
Hingga saat ini, penyidik di lapangan masih terus mendalami motif pelaku menyerang gereja tersebut. Selain itu, polisi juga mendalami apakah pelaku termasuk dalam jaringan teroris atau tidak.