REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Tim Gegana Kepolisian Daerah Kalimantan Timur mengamankan sebuah bungkusan mencurigakan saat melakukan penyisiran di lokasi terjadinya ledakan bom di depan Gereja Oikumene di Loa Janan, Samarinda, Minggu.
"Belum diketahui apa isi bungkusan itu dan sekarang sudah dibawa ke Mapolres," kata Kepala Kepolisian Resor Kota Samarinda Komisaris Besar Polisi Setyobudi saat ditemui di lokasi kejadian, Ahad (13/11).
Saat ini, puluhan aparat kepolisian dan tim gegana masih berjaga di lokasi kejadian yang sudah diberi garis polisi untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. Peristiwa ledakan terjadi sekitar pukul 10.30 WITA saat puluhan jemaat Gereja Oikumene sedang melakukan ibadah sesi kedua. Akibat peristiwa itu, sedikitnya empat orang anak dan balita yang sedang bermain di halaman gereja menunggu orang tuanya selesai ibadah mengalami luka bakar dan saat ini telah mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Daerah IA Moeis Samarinda Seberang.
Selain itu, ledakan bom diduga molotov itu juga mengakibatkan empat unit sepeda motor, termasuk satu sepeda motor milik terduga pelaku peledakan yang ditinggalkan di halaman gereja mengalami kerusakan. Dari lokasi kejadian, puluhan warga terlihat berdatangan ke Gereja Oikumene untuk melihat langsung tempat terjadinya ledakan bom. Polisi juga sempat menutup sementara akses jalan Samarinda-Balikpapan di Loa Janan yang dekat dengan lokasi kejadian untuk keperluan penyelidikan.
Baca juga: Pelaku Bom di Gereja Samarinda Diduga Warga Bogor