REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Hujan besar,melanda Kota Bandung. Sejumlah tempat, termasuk fasilitas umum kebanjiran. Salah satunya, Stasiun Bandung yang berlokasi di Jalan Kebon Kawung-Kota Bandung.
Sekitar pukul 12.00 WIB, air merendam stasiun setinggi 50 Sentimeter. Akibatnya, banyak kereta jurusan lokal yang tak bisa masuk sehingga di Stasiun Bandung, Stasiun Kiaracondong, Stasiun Padalarang, terjadi penumpukkan penumpang. Hingga berita ini diturunkan, pukul 15.30 WIB, air masih menggenang walaupun sudah mulai sedikit surut dan bisa dilewati kereta.
"Ya, terjadi penumpukkan penumpang karena di beberapa stasiun kereta tertahan tak bisa masuk ke stasiun Bandung," ujar Manager Humas PT KAI Daop II, Ilud Siregar kepada Republika.co.id, Ahad (13/11).
Menurut Ilud, sekitar 6 kereta api lokal atau KRD, tertahan di sejumlah stasiun tak bisa masuk ke stasiun Bandung karena Banjir. Kereta itu, di antaranya kereta Jurusan Padalarang-Cicalengka, tertahan di Ciroyom, ada juha yang tertahan di Stasiun Cimindi, dan kereta jurusan Purwokerto-Pasar Senen tertahan di Stasiun Karacondong.
"Di stasiun-stasiun, yang ada kereta tertahan memang penumpang menumpuk. Termasuk di stasiun Bandung," katanya.
Ilud mengatakan, untuk mengatasi banjir tersebut, PT KAI melakukan berbagai upaya. Ini agar ketinggian air bisa berkurang sehingga kereta bisa masuk ke stasiun. Salah satu upaya yang dilakukan, adalah dengan melakukan pemompaan air dan membuangnya ke saluran. "Alhamdulillah, air sudah sedikit surut jadi sekarang bisa dilewati kereta," katanya.
Menurut Ilud, kereta Purwokerto-Pasar Senen, sekarang sudah bisa masuk ke stasiun. Begitu juga, dengan kereta Argo Parahayangan yang akan berangkat ke Jakarta sudah bisa melakukan perjalanan. Memang, jadwalnya sedikit terlambat. Seharusnya, kereta tersebut diberangkatkan pada pukul 14.30 WIB. Tapi, baru bisa diberangkatkan pukul 15.00 WIB. "Ya, terjadi keterlambatan sedikit. Karena tertahan, kan jalurnya teredam," katanya.
Untuk penumpang jarak jauh, kata dia, karena keretanya terlambat, maka akan diberikan layanan komplemen service. Sementara kereta lokal, penumpang hanya memperoleh informasi kalau jadwalnya terlambat akibat banjir. "Sampai sekarang ada penumpakan penumpang, yang mau ke Stasiun Cicalengka dan Padalarang," katanya.