Ahad 13 Nov 2016 17:03 WIB

Jokowi Minta Polri Usut Tuntas Kasus Bom Gereja di Samarinda

Rep: Halimatus Sa'diah/ Red: Bilal Ramadhan
Presiden Joko Widodo
Foto: Reuters/Darren Whiteside
Presiden Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo meminta Polri mengusut tuntas kasus bom yang meledak di Gereja Oikumene, Sengkotek, Samarinda, Kalimantan Timur.

"Saya sudah mendapat laporan dari Kapolri dan sudah saya perintahkan untuk segera ditangani dan dilakukan sebuah penegakan hukum yang tegas, mengusut secara tuntas pelaku," kata Presiden Jokowi, di Gedung Bidakara, Jakarta, Ahad (13/11).

Sebuah bom rakitan meledak di halaman depan Gereja Oikumene, Samarinda pada Ahad (13/11) pagi. Bom berdaya ledak rendah tersebut meledak saat ibadah kebaktian tengah berlangsung.

Sedikitnya empat jemaat gereja dilaporkan mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat. Hingga saat ini, tidak dilaporkan adanya korban jiwa akibat insiden tersebut.

Polda Kalimantan Timur telah menangkap satu orang pelaku bom. Pelaku bernama Jo bin Muhammad Aceng Kurnia. Pelaku diketahui adalah mantan narapidana yang pernah terlibat dalam kasus Bom Puspitek Serpong, beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement