Ahad 13 Nov 2016 18:01 WIB

Peristiwa Bom Gereja Oikumene, MTQ Korpri Ketiga Tetap Berlangsung

Salah seorang balita korban Gereja Oikumene bernama Intan Marbon (2,5 tahun) yang menderita luka paling parah dibawa ambulans untuk dirujuk Rumah Sakit AW Sjahranie Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (13/11).
Foto: Antara/Amirulloh
Salah seorang balita korban Gereja Oikumene bernama Intan Marbon (2,5 tahun) yang menderita luka paling parah dibawa ambulans untuk dirujuk Rumah Sakit AW Sjahranie Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (13/11).

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Timur Saifi menghimbau, masyarakat Kota Samarinda dan Kalimantan Timur pada umumnya agar bersikap tenang dan waspada atas peristiwa pelemparan bom di Gereja Oikumene Kota Samarinda yang terjadi pukul 10.00 waktu setempat, Ahad (13/11). "Masyarakat dihimbau tenang dan waspada menjaga lingkungannya masing-masing," ujar Saifi.

Menurutnya, saat ini, situasi sudah kondusif , dan penyelenggaraan MTQ Korpri ke-3 yang akan dibuka malam ini di Kota Samarinda dipastikan berjalan sesuai jadual,karena aparat kepolisian telah berupaya dan bekerja profesional memastikan situasi Kota Samarinda aman.

Dijelaskan Saifi, Kementerian Agama Provinsi Kaltim dan Kantor Kemenag Kota Samarinda sudah menerjunkan tim untuk menelaah peristiwa tersebut bekerjasama dengan aparat kepolisian.

Sejauh ini, lanjutnya, kejadian pengeboman tempat ibadah khususnya di Kota Samarinda baru pertama terjadi, terlebih bertepatan dengan momentum event nasional penyelenggaraan MTQ Korpri. :Mereka (pelaku) mungkin ingin menggunakan momentum ini untuk mendapat perhatian luas," kata Saifi yang kembali menghimbau masyarakat untuk tetap waspada menjaga lingkungannya dan beraktivitas sebagaimana biasanya.

Dijelaskannya, Kemenag Kaltim terus berupaya menjalin komunikasi dan berdiaog dengan tokoh-tokoh agama serta ormas keagamaan dalam rangka menjaga kerukunan umat beragama di Provinsi Kalimantan Timur.

sumber : kemenag.go.id
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement