REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Kementerian Sosial (Kemensos) hingga kuartal keempat menyalurkan bantuan sosial (bansos) ke Provinsi Jawa Timur sebesar Rp 4,83 triliun. Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos, Harry Hikmat mengatakan, besaran bantuan tersebut terbagi dalam berbagai jenis.
"Antara lain program keluarga harapan (PKH), Kube, Rutilahu, bansos sarana lingkungan, bansos lansia, kompensasi eks Timor-timur, bansos disabilitas, bantuan kendaraan siaga bencana, dan program kesejahteraan sosial anak," kata di Jember, Ahad (13/11).
Adapun jenis bansos yang memperoleh alokasi terbesar, yaitu beras sejahtera (rastra) sebesar Rp 3,73 triliun dengan sasaran sebanyak 2.857.469 keluarga dan PKH sebesar Rp 1,03 triliun kepada 593.600 keluarga. Bansos tersebut diberikan kepada 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur.
Pada peluncuran bantuan nontunai di Desa Suko Jember, Kecamatan Jelbuk, Harry mengatakan, rumusan bantuan subsidi disalurkan secara nontunai melalui sistem perbankan. Dia menyatakan, pemberian bantuan subsidi nontunai dengan melibatkan perbankan akan mempermudah untuk mengontrol, memantau dan mengurangi penyimpangan.
Selain lewat sistem perbankan juga melalui Elektronik Warung gotong royong (E-Warong) yang dikelola oleh peserta PKH dan Kube. "Mohon keberadaan E-Warong ini bisa dijaga bersama. Meskipun warungnya kecil, tapi manfaatnya sangat besar untuk masyarakat," tuturnya.
Sementara itu, Bupati Jember Faida berpesan kepada masyarakat untuk mengawal keberadaan E-Warong agar benar-benar berjalan efektif.