Senin 14 Nov 2016 01:24 WIB

Gempa 7,8 SR Guncang Selandia Baru, Berpotensi Tsunami

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Hazliansyah
Dampak gempa bumi yang melanda Selandia Baru, Senin (14/11)
Foto: Ross Setford/AP Photo
Dampak gempa bumi yang melanda Selandia Baru, Senin (14/11)

REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON -- Peringatan tsunami dikeluarkan pihak berwenang Selandia Baru menyusul gempa bumi berkekuatan 7,8 skala richter yang terjadi pada Senin (14/11) dini hari. Ribuan orang dilaporkan mengungsi ke tempat yang lebih tinggi guna menyelamatkan diri.

Tim tanggap darurat yang dikirim melalui helikopter langsung ke wilayah pusat gempa, yakni sekitar 91 kilometer atau 57 m8il utara-timur laut dari Christchurch di Pulau Selatan, melaporkan korban cedera dan bangunan yang rusak atau roboh. Namun demikian, belum ada laporan korban meninggal.

Selain itu, listrik daerah tersebut juga padam dan saluran telepon terganggu di beberapa wilayah, jalan-jalan juga tertutup tanah longsor. Kementerian Pertahanan Sipil wilayah setempat juga mengeluarkan peringatan adanya gelombang sampai lima meter hingga beberapa jam pascagempa.

"Gelombang pertama telah datang, tetapi kita tahu terlalu dini mengatakan dampak setelahnya," kata Sarah Stuart Black, kendali nasional Kementerian tersebut seperti dikutip dari Reuters pada Ahad (13/11) tengah malam.

Ia mengatakan, pihaknya mengantisipasi gelombang yang lebih besar akibat gempa tersebut. Adapun gempa pertama diketahui memiliki kedalaman 15 kilometer, melanda negara pulau setelah tengah malam, yang membangunkan warga yang tengah tertidur. Pihak Geologi Selandia baru mengukur kekuatan gempa 7,5 SR.

Adapun, Selandia Baru terletak di kawasan cincin api, dan 40 ribu kilometer dari gunung berapi serta palung samudera yang sebagian mengelilingi Samudera Pasifik. Karena itu pula, membuat negara tersebut kerap dilanda gempa. Sekitar 90 persen gempa bumi terjadi di wilayah ini.

Bahkan pada Februari 2011 lalu, pernah terjadi gempa paling mengerikan di kota Christchurch yang menewaskan 185 orang.

Gempa lima tahun lalu tersebut menghancurkan sejumlah kawasan di Negeri Kiwi. Kemudian pada 14 Februari 2016, gempa juga kembali melanda Christchurch tetapi saat itu tak ada korban jiwa dan juga kerusakan serius.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement