Senin 14 Nov 2016 20:30 WIB

Masjid A Blok Tanah Abang Adopsi Arsitektur Dua Masjid Suci

Masjid Blok A Tanah Abang
Foto: thetanahabang.com
Masjid Blok A Tanah Abang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Tentu, belum cukup dengan semua keindahan dan keelokan dari bangunan Masjid Cordoba yang ada di Spanyol itu. Masjid Blok A Pasar Tanah Abang ini juga mengadopsi arsitektur Masjid al-Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah. Inilah akulturasi arsitektur Islam klasik dengan gaya Eropa dan dua masjid kebanggaan umat Islam di seluruh dunia, Masjid al-Haram dan Nabawi.

Masjid yang mampu menampung sekitar 4000 jamaah itu, juga sangat terasa dengan nuansa Timur Tengah. Begitu pengunjung atau jamaah memasuki masjid yang full AC itu, puluhan pohon palem siap menyambutnya.

''Saat pertama kali masjid didirikan pada 2004, ada 16 pohon kurma mini yang didatangkan khusus dari Arab Saudi. Sayangnya, karena akarnya semakin membesar dan terasa mengganggu akan keberadaan masjid, akhirnya pohon terpaksa kita cabut. Pengurus lalu menggantinya dengan pohon palem,'' terang Agil.

Selanjutnya, ketika mendekati tempat imam masjid, terlihat sebuah mimbar kokoh yang dibuat menyerupai mimbar Masjid Nabawi. Namun, ukurannya lebih diperbesar, sekitar empat meter persegi dan menjulang tinggi ke atas. Mimbar yang terbuat dari kayu jati itu memiliki tujuh anak tangga. Maka, khatib pun akan terlihat gagah saat memberikan ceramah setiap shalat Jumat.

Sementara itu, pada bagian belakang, terdapat dua buah tangga yang terletak di sebelah kiri dan kanan untuk menggapai lantai dua, tempat ibadah khusus perempuan. Tersedia mukena (rukuh) bagi mereka yang ingin mengerjakan shalat.

Kembali menuruni anak tangga, setelah melewati pintu keluar, akan terlihat ruang wudhu bergaya modern minimalis yang dibalut keramik putih. Terdapat enam wastafel dan kaca dalam ruang wudhu. Agar tertib, pengelola masjid membuat dua buah ruang khusus untuk berwudhu, laki-laki dan perempuan secara terpisah. Masjid yang didirikan tahun 2004 silam ini juga memiliki ruang sekretariat dan ruang tunggu tamu VIP.

Sementara itu, pada bagian luar, pengelola melengkapinya dengan bangunan penitipan barang dan sepatu. Sehingga, mereka yang beribadah di masjid tak perlu khawatir akan kehilangan atau tertukar alas kakinya.

Agil menjelaskan, Masjid Blok A Tanah Abang ini hanya beroperasi saat Zuhur, Ashar, dan Maghrib. Hal ini disebabkan pada saat itulah, banyak pedagang Muslim di Pasar Tanah Abang yang melakukan perniagaan. ''Pada waktu-waktu tertentu, kami menyelenggarakan pengajian dan diskusi, khususnya setiap hari Senin pada awal bulan. Di antaranya diisi oleh Habib Mohammad Rizieq Shihab yang membahas ekonomi syariah dan lainnya,'' ujar Agil.

Pada peringatan hari besar Islam, pengelola masjid juga menyelenggarakan berbagai kegiatan keagamaan dalam menyemarakkan syiar Islam.

Karena itu, bila Anda berkunjung ke Jakarta dan berbelanja di Pasar Tanah Abang, mampirlah di masjid ini sembari melepas penat sekaligus bermunajat kepada Allah.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement