REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Generasi muda diajak untuk menanamkan jiwa kepahlawanan sejak dini melalui program "Pahlawan Goes To School". Dirjen Pemberdayaan Sosial Kementerian Sosial (Kemensos) Hartono Laras mengatakan, setiap anak harus bisa mempunyai jiwa dan semangat pahlawan dalam membangun bangsa Indonesia. Sebab, tanpa adanya jiwa nasionalisme yang tinggi bukan tidak mungkin bangsa Indonesia akan mudah dipecah belah.
“Kita harus tanamkan jiwa kebangsaan yang kuat dan semangat kepahlawanan kepada anak-anak di Indonesia agar kelak mereka memimpin bangsa ini tidak dengan mudah dipecah-belah melalui kemajuan teknologi,” kata Hartono saat mengajak 600 siswa SD dan SMP se-Jabotabek ziarah di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (14/11).
Menurut Hartono, konteks berperang saat ini tidak lagi mengangkat senjata melawan penjajah. Namun, berperang untuk mengatasi berbagai masalah bangsa, seperti kemiskinan, pengangguran, keterlantaran, ketunaan sosial, korban bencana, dan berbagai masalah sosial lainnya. Semangat dan nilai-nilai kepahlawanan harus bisa diimplementasikan dan didayagunakan untuk hal tersebut.
“Ke depan penyelesaian segara persoalan bangsa tentunya ditangan dan dipundak anak-anak kita, maka kita harus bisa membekali mereka dengan semangat nasionalisme yang tinggi agar bisa kuat dalam menyelesaikan berbagai persoalan diatas,” katanya.
Hartono menerangkan, sejarah bangsa dan negara Indonesia mencatat bahwa perjuangan untuk merebut kemerdekaan dan mendirikan Negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI) membutuhkan ikatan persatuaan dan kesatuan yang kuat. NKRI, kata dia, tidak akan bisa berdiri menjadi negara yang merdeka berdaulat dan terhormat seperti saat ini, tanpa perjuangan para pejuang, pendiri bangsa dan pahlawan yang telah mengorbankan jiwa, raga pikiran, serta hartanya.
Dia mengharapkan, komitmen para pejuang, pendiri bangsa, serta para pahlawan untuk mempersatukan banga tersebut dapat terus ditindaklanjuti secara nyata oleh generasi muda. Makna pahlawan dalam konteks kekinian adalah orang yang konsisten memperjuangkan sesuatu untuk perubahan ke arah yang positif.
"Kerja nyata untuk bangsa ini tidak hanya menjadi tugas pemerintah, tapi juga seluruh masyarakat. Jangan sampai pengorbanan para pahlawan menjadi sia-sia karena sikap apatis kita terhadap nasib bangsa ini," ucapnya.