Senin 14 Nov 2016 20:33 WIB

DPD Minta Pelaku Pengeboman Gereja di Samarinda Ditindak Tegas

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Bayu Hermawan
Ketua DPD RI baru Mohammad Saleh
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Ketua DPD RI baru Mohammad Saleh

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPD Mohammad Saleh mengatakan penyerangan terhadap Gereja Oikumene di Samarinda ketika umat sedang beribadah pada hari Ahad (13/11), merupakan tindakan tidak beradab yang mengganggu stabilitas dan mencoreng wajah bangsa Indonesia.

Serangan bom molotov yang menyebabkan sejumlah warga gereja tersebut, khususnya anak-anak, mengalami luka parah itu, menunjukkan masih ada oknum-oknum yang ingin merusak persatuan bangsa, justru pada saat Indonesia sedang berusaha menjaga ketenteraman dan kerukunan hidup antar umat beragama.

''DPD RI mendesak aparat penegak hukum agar menindak tegas pelaku pengeboman tersebut yang jelas -jelas mengganggu stabilitas negeri ini dari Sabang sampai Merauke, Miangas sampai ke Rote,'' katanya dalam keterangan persnya, Senin (14/11).

DPD mengimbau, kepada segenap konponen bangsa untuk merapatkan barisan dan bersatu padu menjaga keutuhan dan kerukunan nasional dan tidak terpancing untuk memperkeruh keadaan. Saleh mengajak semua anak bangsa agar bersatu hati menjaga keamanan negeri dan melawan gangguan keamanan dalam bentuk apapun.

''Sebab, tindakan-tindakan yang dapat memicu instabilitas tak boleh dibiarkan terjadi di bumi Nusantara,'' ujarnya.

DPD juga mendoakan agar para korban bom Gereja Oikumene Samarinda bisa lekas sembuh dan keluarganya diberi ketabahan dalam menghadapi musibah ini. ''Semoga Tuhan Yang Maha Esa menjaga bangsa kita dan melindungi kita semua agar terhindar dari kejadian seperti ini di masa yang akan datang,'' ucap Saleh.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement