Senin 14 Nov 2016 21:09 WIB

Tol Terendam, Jasa Marga Desak Deltamas Benahi Drainase

Rep: Kabul Astuti/ Red: Bayu Hermawan
Banjir di Tol Cikampek, Ahad (13/11).
Foto: Netizen
Banjir di Tol Cikampek, Ahad (13/11).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- PT Jasa Marga meminta pengembang kawasan Deltamas untuk memenuhi kewajiban memperbaiki sistem drainase kawasan tersebut. Hal tersebut terkait banjir yang merendam ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek, pada Ahad (13/11) kemarin.

AVP Corporate Communication PT Jasa Marga, Dwimawan Heru mengatakan banjir akibat limpahan air dari kawasan Deltamas merupakan yang kedua pada tahun 2016. Kejadian pertama terjadi pada 14 Februari lalu, dan pada Ahad kemarin, genangan air setinggi 30 sentimeter juga membuat kendaraan roda empat tak bisa melintas.

Dwimawan menerangkan, pada saat kejadian pertama pertengahan Februari 2016, PT Jasa Marga sudah melakukan koordinasi dengan pihak PT Puradelta Lestari sebagai pengembang Kawasan Deltamas. Pihak pengembang berjanji akan memperbaiki sistem drainase kawasan.

"Pada saat itu pihak pengembang Kawasan Deltamas sepakat akan melakukan perbaikan sistem drainase lingkungan kawasan, agar kejadian tersebut tidak terulang dan berdampak terhadap lalu lintas jalan tol maupun kerusakan perkerasan jalan tol," kata Dwimawan Heru kepada Republika, Senin (14/11).

Dalam kesepakatan dengan PT Puradelta Lestari pada bulan Februari 2016, tutur Dwimawan, pihak pengembang Deltamas berjanji akan menambah kapasitas tampungan Situ Alamsari dari semula luasnya empat hektare menjadi sembilan hektare. Pengembang juga berjanji membuat saluran permanen dari Situ Alamsari ke arah Sungai Cibeet di sisi timur KM 41 Jalan Tol Jakpek.

Sementara saluran permanen belum dapat dilaksanakan, kata Dwimawan, PT Puradelta Lestari akan membuat saluran sementara untuk mencegah naiknya air di Situ Alamsari dan Situ Rawa Binong. Pengembang juga berjanji akan melakukan normalisasi Situ Rawa Binong.

"Sampai dengan saat ini pihak pengembang Deltamas baru menyelesaikan perluasan Situ Alamsari menjadi sembilan hektare saja dan belum menyelesaikan sodetan ke Kali Cibeet secara permanen maupun sementara, serta normalisasi Situ Rawa Binong," ungkap Dwimawan.

Ia menegaskan, Jasa Marga meminta PT Puradelta Lestari agar segera menyelesaikan kewajiban sesuai kesepakatan agar tidak terjadi kerugian serupa di masa mendatang. Akibat kejadian ini, Jalan Tol Jakarta Cikampek mengalami gangguan operasional di KM 37+500 dengan antrian panjang mencapai KM 60.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement