Selasa 15 Nov 2016 08:53 WIB

Arogansi Thomas Mueller dan Respons San Marino

Rep: Muhammad Iqbal / Red: Budi Raharjo
Thomas Mueller
Foto: EPA
Thomas Mueller

REPUBLIKA.CO.ID, Thomas Mueller. Penggemar sepak bola di jagat ini tentu mengenal pemain Bayern Muenchen maupun tim nasional Jerman tersebut.

Mengawali karier di tim junior FC Bayern, Mueller dikenal sebagai andalan di lini serang timnya. Ditempatkan sebagai gelandang serang, second striker, penyerang tengah, maupun winger, performa Mueller tak pernah mengecewakan.

Semua ini ditopang penempatan posisi, kerja sama tim, stamina, serta konsistensi dalam mencetak gol dan membuat assist. Bicara prestasi, begitu banyak sumbangsihnya bagi Bayern dan Jerman.

Lima titel Bundesliga, satu Liga Champions, dan sekali juara Piala Dunia, adalah bukti konkret. Namun demikian, Mueller juga dikenal sebagai sosok yang arogan, meski dalam kesehariannya, pria 27 tahun itu dikenal humoris.

Komentar-komentar nyinyir dan penuh kesombongan beberapa kali beredar di media massa. Simak pernyataannya soal Ballon d'Or, penghargaan tertinggi insan sepak bola dunia yang belakangan diraih super star Real Madrid Cristiano Ronaldo.

"Apabila itu terjadi (Ronaldo memenangi Ballon d'Or), pasti sangat membosankan. Lebih baik FIFA meniadakan acara gala diner dan sebaiknya mengirimkan piala lewat pos," ujarnya. Komentar lain yang terasa 'mengesalkan' juga dia sampaikan mengomentari dominasi Muenchen di Bundesliga.

"Memenangi pertandingan pada sesi latihan tim lebih sulit dibandingkan memenangkan pertandingan melawan tim di Bundesliga," ujarnya. Begitulah Mueller dengan ucapannya.

Sakiti San Marino

Terbaru, lontaran kata-kata lelaki kelahiran Weilheim in Oberbayern 'menyakiti' hati San Marino. Negeri liliput di Benua Biru.

Cerita singkatnya begini. Akhir pekan lalu, dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia Zona Eropa Grup C, Jerman bertandang ke Stadio Olimpico.

Rentang peringkat FIFA yang begitu jauh antara kedua negara (San Marino peringkat 201, Jerman peringkat kedua) membuat hasil akhir laga sudah dapat diproyeksikan sebelum kick off. Jerman menang telak delapan gol tanpa balas.

Bintang muda Serge Gnabry mencetak trigol. Sementara gol-gol lainnya dicetak Sami Khedira, Jonas Hector (dua gol), Kevin Volland dan bunuh diri Mattia Stefanelli.

Mueller memang tidak mencetak gol. Namun, dia bermain penuh selama 90 menit.

Seusai pertandingan, Mueller mempertanyakan urgensi laga ini. Menurutnya pertandingan itu tidak penting.

"Saya memahami bahwa bagi mereka (San Marino) bermain melawan juara dunia adalah sesuatu yang spesial. Dan saya juga mengerti bahwa mereka hanya bisa bertahan dengan tackling yang keras," ujar Mueller seperti dikutip AS, Selasa (15/11).

Hal senada disampaikan CEO Bayern Muenchen Karl-Heinz Rummenigge. "San Marino tidak ada kaitannya dengan sepak bola profesional," kata Rummenigge.

Respons di Facebook

Arogansi Mueller dan bosnya direspons lekas oleh Direktur Komunikasi San Marino Alan Gasperoni. Seperti dilansir Mirror, dia menulis surat via jejaring sosial Facebook.

Dalam suratnya, Gasperoni menyindir Mueller yang disebutnya tak perlu datang ke San Marino untuk melakoni laga pekan lalu. "Anda bisa menghabiskan waktu bersama istri di atas sofa di vila mewah Anda. Atau siapa tahu, Anda bisa ikut ambil bagian dalam sebuah acara yang diorganisir sponsor untuk memperoleh ribuan euro," katanya.

Akan tetapi, Gasperoni menilai terdapat 10 alasan yang membuat laga San Marino kontra Jerman tetap penting.

1. Anda tidak bisa mencetak gol melawan kami

2. Sepak bola bukan hanya milik kalian melainkan juga milik mereka yang mencintainya, termasuk KAMI!

3. Terdapat ratusan wartawan di seantero Eropa yang masih mengejar mimpi, bukan aturan Anda

4. Jerman tidak akan berubah dan sejarah yang telah mengajarkan Anda untuk merundung (bullying) tidak selalu berujung pada kemenangan

5. Ada sekitar 200 orang di San Marino yang bermain sepak bola, apa pun alasannya. Jika mereka bermain baik, pelatih akan mengundang untuk tampil melawan juara dunia

6. Federasi sepak bola Anda mengumpulkan uang dari image right yang dengannya digunakan membayar Anda yang telah menghadirkan masalah. Padahal dengan uang itu seharusnya federasi bisa membangun lapangan sepak bola untuk negara, sekolah, membuat stadion lebih aman. Sementara federasi kami, membuat sebuah lapangan sepak bola baru di sebuah daerah bernama Acquaviva. Anda bisa membangunnya dengan enam bulan gaji.

7. Sepak bola selalu menjadi alasan yang baik

8. Rekan Anda, Gnabry, sukses melakoni debut dengan mencetak tiga gol untuk timnas

9. Pertandingan itu membuat masyarakat San Marino bahagia bahwa mereka memiliki timnas yang nyata

10. Meski Anda mengenakan kaus kaki Adidas, Anda selalu mengutamakan kaus kaki putih Anda

Kesepuluh alasan Gasperoni sudah sepatutnya membuat Mueller untuk kembali berpikir masak-masak sebelum melontarkan pernyataan. Sebab, terkadang kata-kata itu teramat menyakitkan, meski bersumber dari kejujuran.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement