Selasa 15 Nov 2016 11:00 WIB

Calon Pengantin di Bandung Harus Bisa Baca Tulis Alquran

Sejumlah pasangan pengantin melakukan ijab kabul saat berlangsungnya nikah massal.  (ilustrasi)
Foto: Antara/Mohamad Hamzah
Sejumlah pasangan pengantin melakukan ijab kabul saat berlangsungnya nikah massal. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Calon pasangan pengantin yang hendak melangsungkan ijab kabulnya di Kantor Urusan Agama (KUA) di Kecamatan Cinambo, Kota Bandung, harus terlebih dulu bisa membaca dan menulis Alquran. Tujuannya, dengan mengenal ayat suci dalam Alquran itu yang berkenaan dengan keluarga dalam Islam

"Kursus calon pengantin (suscatin) sejatinya dapat mempercepat terbentuknya keluarga sakinah, mawaddah, warahmah," ujar PJS Kepala KUA Cinambo, Santika, kemarin. Suscatin di KUA Kecamatan Cinambo Kota Bandung merupakan angkatan ke-tiga secara berjamaah.

Kegiatan ini dilakukan atas dasar kerja sama antara pengurus BP4, KUA, penyuluh dan tokoh agama Kecamatan Cinambo dan dihadiri sekitar 20-an orang. Suscatin kali ini, bukan hanya pemberian materi berupa pembinaan seputar: 1) Tata cara dan prosedur perkawinan, 2) Pengetahuan agama, 3) Peraturan perundang-undangan di bidang perkawinan dan keluarga, 4) Hak dan kewajiban suami isteri, 5) Kesehatan reproduksi, 6) Manajemen keluarga dan psikologi perkawinan. Namun, kata dia, menitik beratkan kepada potensi peserta suscatin dalam memahami tentang makna keluarga Sakinah.

Dalam Alquran tepatnya surat Ar-Ruum: 21 disebutkan kata sakinah memiliki arti kedamaian, tenang, tentram, dan aman. "Oleh karena itu, pernikahan dituntut agar seorang suami dan istri harus bisa membuat pasangannya merasa tentram, tenang, nyaman dan damai dalam menjalani kehidupan bersama supaya sebuah rumah tangga bisa langgeng," ujarnya.

Peserta suscatin juga dituntut membaca dan menulis ayat Alquran berkenaan dengan keluarga. Dengan tujuan, kata Santika, untuk mengenalkan ayat yang berkenaan dengan keluarga dalam Islam. Selain itu, juga untuk menanamkan pada peserta bahwa Alquran itu sebagai pedoman hidup dalam berkeluarga.

Karena dalam Alquran sendiri banyak gambaran atau bentuk keluarga seperti: keluarga Nabi Ibrahim, Nabi Musa, Nabi Luth, Lukmanul Hakim, Firaun dan Abu Lahab. "Dan ternyata pada suscatin ini hampir 95 persen peserta suscatin belum lancar membaca Alquran," ungkapnya. Karena itu, dalam suscatin sekarang peserta diberi selembaran doa-doa yang berhubungan dengan keluarga seperti: doa suami mendoakan isterinya, doa berhubungan, doa mandi janabat, doa keluarga bahagia, doa menjadikan anak soleh dan lain-lain.

sumber : kemenag.go.id
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement