Selasa 15 Nov 2016 11:17 WIB

PKB: Teror Bom Cederai Rasa Kemanusiaan dan Keberagaman

Red: Bilal Ramadhan
Suasana pascaledakan bom di depan Gereja Oikumene, Samarinda, Kalimantan Timur.
Foto: Google
Suasana pascaledakan bom di depan Gereja Oikumene, Samarinda, Kalimantan Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa, Daniel Johan mengatakan, peristiwa pelemparan bom molotov di Gereja Oikumene mengusik rasa kemanusiaan.

Daniel yang dihubungi dari Pontianak, Selasa, mengatakan, partainya menyampaikan simpati mendalam untuk Intan Olivia Marbun, balita yang terluka dan akhirnya meninggal akibat peristiwa itu, "Ia harus kehilangan hidup tanpa mengerti kenapa," katanya, Selasa (15/11).

Ia menegaskan, kejadian itu tentu sangat mengusik rasa kemanusiaan semua orang. "Siapa pun kita, dengan latar belakang agama, etnis, dan budaya apa pun, tetap disatukan oleh rasa kemanusiaan yang sama," kata anggota DPR dari Dapil Kalbar itu.

Terlebih lagi, lanjut dia, ketika melihat ada hidup anak kecil yang terampas tak berdaya tanpa bisa berbuat apa-apa. "Ini membuat rasa kemanusiaan dan keberagaman kita terusik," ujar Daniel.