Selasa 15 Nov 2016 14:18 WIB

Suami Mirna Laporkan Pria Mengaku Wartawan Mabes Polri

Rep: Muhyiddin/ Red: Bilal Ramadhan
 Suami Wayan Mirna Salihin Arief Soemarko.  (Republika/Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Suami Wayan Mirna Salihin Arief Soemarko. (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suami dari Wayan Mirna Salihin, Arief Sumarko bakal diperiksa polisi setelah melaporkan seorang pria yang mengaku wartawan Mabes Polri, Amir Papalia. Arief akan diperiksa sebagai saksi lantaran merasa difitnah oleh Amir dalam kasus 'kopi sianida'.

"Iya kita sudah membuat laporan polisinya. Rencananya akan diperiksa dalam waktu dekat ini," ujar Arief saat dikonfirmasi, Selasa (15/11).

Arief menuturkan, ia melaporkan Amir ke Polda Metro Jaya karena telah menuduhnya bertemu dengan seorang barista Kafe Olivier, Rangga Dwi Saputra sebelum kematian Mirna. Karena itu, Amir mencurigai bahwa pembunuhan tersebut telah direncanakan oleh Arief bersama Rangga di Kafe Olivier pada Rabu (6/1) silam.

Dalam pertemuan tersebut, Amir mengaku melihat Arief menyerahkan sebuah pelastik hitam kepada Rangga di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat pada 5 Januari 2016 lalu. "Saya merasa difitnah. Itu tidak benar yang dikatakan Amir," ucap Arief.

Berdasarkan pencemaran nama baik itu, melalui kuasa hukumnya Adhitya Anugrah Nasution, Arief akhirnya melaporkan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya. Laporan tersebut bernomor LP/5216/2016/PMJ/Dit Reskrimsus tertanggal 26 Oktober 2016.

Dalam laporan Arief tersebut, Amir diancam dengan Pasal 310 KUHP tentang pencemaran nama baik dan Pasal 27 ayat (3) juncto Pasal 45 ayat (1) UU RI nomor 11 tahun 2008 tentang ITE. Dengan sanksi pidana penjara maksimum 6 tahun dan atau denda maksimum Rp 1 milar.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement