REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) menargetkan pertumbuhan ekspor mebel berbahan baku rotan mencapai 500 juta dolar AS. Target ini dirasa memungkinkan karena Indonesia merupakan pemain mebel rotan terbesar di dunia.
Wakil Ketua HIMKI Abdul Sobur mengatakan, Indonesia memiliki rotan sebagai kekayaan yang tidak dimiliki negara lain. Hampir 85 persen sumber rotan yang ada di dunia tumbuh di Indonesia. Hal tersebut membuat industri mebel dari bahan baku rotan di Indonesia mendominasi pangsa pasar dunia.
"Kita sekarang pengendali rotan. Kita merupakan yang terbesar di dunia," kata Abdul dalam acara Forum Rattan Internasional di Kantor Kementerian Perindustrian, Selasa (15/11).
Namun, meski menjadi bahan baku rotan melimpah, pelaku industri rotan dalam negeri masih belum seutuhnya menguasai pasar dunia. Pertumbuhan ekspor mebel dari rotan belum menunjukan performa menanjak dibandingkan ketika memasuki era keemasan pada 2005 dengan total ekspor mebel rotan mencapai sekitar 500 juta dolar AS.