Selasa 15 Nov 2016 23:53 WIB

Romo Benny: Teror Hancurkan Bangsa

Pastor Antonius Benny Susetyo.
Pastor Antonius Benny Susetyo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tokoh agama Romo Benny Susetyo mengatakan tindakan teror dapat menghancurkan bangsa secara cepat atau perlahan. Ini karena teror memicu ketidakstabilan untuk membangun masa depan yang lebih baik.

"Kita tentu prihatin ada bom kemarin yang menimbulkan korban tidak berdosa. Teror menhancurkan harapan bangsa," kata Benny kepada wartawan di kantor Maarif Institute, Tebet, Jakarta, Selasa (15/11).

Dia mengatakan Indonesia merupakan suatu negara yang dibangun dengan pondasi kemajemukan sehingga tidak seorang pun boleh merusaknya dengan memaksakan kehendak dan melakukan kekerasan. Teror, kata dia, hanya akan mengusik kerukunan karena memicu ketidakpastian di tengah masyarakat. Teror membuat suasana tidak kondusif dan ekonomi masyarakat terganggu yang nantinya membuat bangsa semakin terpuruk dan persoalan bertambah.

Jika situasi tidak rukun, lanjut dia, akan banyak modal yang ke luar dari Indonesia. Pemodal akan lari ke luar negeri selain Indonesia untuk mencari tempat aman guna berinvestasi. Terlebih, di dunia maya belakangan cenderung mendramatisasi peristiwa teror dengan pro kontranya yang justru menambah kisruh keadaan karena menebar citra buruk Indonesia.

"Teror menghancurkan akal sehat dan peradaban. Selain itu juga menghancurkan Pancasila dan menghina kemanusiaan. Manusia tidak ada arti lagi di antara sesamanya. Tidak boleh memaksakan kehendak dan sebaiknya kita semua bergandeng tangan untuk persaudaraan sejati. Dengan damai dan dialog maka kita bisa kembali menemukan ke-Indonesiaan kita," kata dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement