Rabu 16 Nov 2016 05:33 WIB

Golkar Curiga Aksi Penolakan Dilakukan Secara Sistematis

Spanduk penolakan kunjungan Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang dibuat warga Poltangan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (15/11).
Foto: Republika/Mg01
Spanduk penolakan kunjungan Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang dibuat warga Poltangan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (15/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus DPD Partai Golkar DKI Jakarta Donny Tjahja Rimbawan menyayangkan penolakan warga saat Wakil Gubernur DKI Jakarta nonaktif Djarot Saiful Hidayat kampanye di Mampang Jakarta Selatan.

"Memang ada penolakan, tetapi bukan dari warga setempat," kata Donny, Selasa (15/11).

Donny menjelaskan awalnya Djarot akan mengunjungi rumah Donny di kawasan Mampang, kemudian sekelompok orang menolak kunjungan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut. Donny memastikan sekelompok yang menolak kunjungan Djarot itu bukan warga sekitar karena masyarakat setempat sempat mengusir mereka.

Diungkapkan politikus Partai Golkar itu, masyarakat Mampang mengundang dan tertarik bertemu untuk berdiskusi dengan Djarot. Donny menduga penolakan warga itu dilakukan secara sistematis dan digerakkan pihak tertentu. Namun, Djarot tetap bersikukuh untuk menemui orang yang menolak tersebut.

Sebelumnya, Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat sempat ditolak sekelompok orang saat blusukan di Mampang, Jakarta Selatan, Selasa. Aparat kepolisian menduga sejumlah warga yang menolak kehadiran Djarot itu bukan masyarakat setempat di Jalan Pondok Karya IX RT04/13 Kelurahan Pela, Mampang, Jakarta Selatan.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement