Rabu 16 Nov 2016 08:54 WIB

Tanaman Kemiri Terancam Punah di Majene

Red: Andi Nur Aminah
Pohon Kemiri
Foto: Blogspot.com
Pohon Kemiri

REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Tanaman kemiri yang ada di Kecamatan Tammerodo Sendana Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat (Subar) terancam punah. Penyebabnya, pohon-pohon kemiri ditebang masyarakat untuk di jual batang pohonnya. "Masyarakat akhir-akhir ini gemar menebang pohon kemiri untuk dijadikan kayu yang di jual," kata Hermadi salah seorang warga Kecamatan Tammerodo Sendana Kabupaten Majene, Rabu (16/11).

Ia mengatakan, dibandingkan menjual kemiri yang harganya rendah, masyarakat memilih menebang pohon kemiri untuk menjual kayunya yang nilainya lenih tinggi. "Kalau satu pohon kemiri ditebang maka akan dapat menghasilkan satu kubik kayu yang harganya mencapai Rp 1,5 juta. Makanya masyarakat memilih menjual pohonnya dari buahnya," katanya.

Menurut dia, pohon kemiri yang dijual masyarakat umumnya dibawa ke Kota Mamuju. Kayu dari pohon kemiri itu dijadikan bahan membuat papan 'mal' untuk membuat bangunan gedung atau bangunan. "Karena kayu dari pohon kemiri murah dan kayunya tidak tahan maka kayunya cukup dijadikan papan mal. Biasanya banyak diminta para pengusaha pembuat gedung dan bangunan," katanya.

Ia mengatakan, produksi komoditas kemiri di Majene akan menurun karena penjualan kayu kemiri tersebut. Sehingga perlu diantisipasi pemerintah. "Kalau pemerintah menginginkan komoditas kemiri yang menjadi bahan rempah-rempah ini terus ada, maka kebiasaan masyarakat menjual kayu pohon kemiri harus diubah dengan melakukan sosialisasi," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement