Rabu 16 Nov 2016 17:00 WIB

Sejarah Masuknya Islam ke Guyana

Muslim Guyana
Foto: .caribbeanmuslims.com
Muslim Guyana

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejarah Muslim di Guyana, Amerika Selatan, dipengaruhi kedatangan imigran asal India-Pakistan. Ini lantaran, kedua negara itu dahulunya merupakan jajahan Inggris dan Belanda. Oleh pemerintah kolonial, umat Islam di dua negara itu diboyong guna melaksanakan kerja paksa di Guyana.

Karena itu untuk memahami Muslim Guyana, mestilah memahami sejarah Muslim India yang membawa pengaruh besar di kawasan ini. Menurut sejarah, orang Guyana yang didominasi orang Amerindian (Amerika Indian), berkenalan dengan umat Islam pertama kali di tahun 1838.

Melalui perbudakan oleh kolonialis seperti Belanda dan Inggris, orang India dan Pakistan, Muslim dan Hindu, dibawa ke negara ini. Mereka khusus dibawa untuk dipekerjakan di perkebunan tebu milik penjajah. Setelah melewati Suriname dan Trinidad, akhirnya Islam pun tiba di Guyana.

Meski begitu, ada juga sebagian kalangan yang menyebut Islam sudah masuk Guyana jauh sebelum datangnya imigran asal Asia Selatan. Mereka yang menyatakan ini menyebut, Islam pertama kali mausk Guyana lewat budak-budak Muslim asal Afrika Barat yaitu dari kelompok Mandingo dan Fulani.

Namun sejauh ini, data resmi menyebutkan Islam masuk Guyana lewat Asia Selatan.Gelombang budak asal India yang beragama Islam dan Hindu ini menyerbu Guyana di abad ke-17. Data imigrasi menyatakan bahwa kelompok mayoritas muslim yang bermigrasi ke Guyana dan Suriname datang dari kawasan urban di Uttar Pradesh, Lucknow, Agra, Fyzabad, Ghazipur, Rampur, Basti dan Sultanpur. Sebagian kecilnya berasal dari Karachi, Lahore, Multan dan Rawalpindi di Punjab, Hyderabad,di Deccan, Srinagar di Kashmir, dan Peshawar dan Mardan dari kawasan barat laut Afghanistan.

Selama periode awal, umat Muslim dan Hindu ini hidup dalam damai. Meski berbeda keyakinan, lewat sikap dan hubungan yang hangat satu sama lain, komunitas ini nyaris tidak pernah mengalami konflik yang berarti satu sama lain. Sesama Muslim beda negara pun hidup damai.

Bahkan mereka mendirikan masjid bersama yang bernama The Queenstown Jama Masjid. Di masjid tertua di Guyana ini, dua kelompok Muslim juga saling memberikan pendidikan agama Islam kepada para pendatang awal.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement