Kamis 17 Nov 2016 06:41 WIB

Korea Utara Buka Suara Soal Kemenangan Donald Trump

Rep: Puti Almas/ Red: Nur Aini
Korea Utara
Foto: Reuters
Korea Utara

REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Korea Utara (Korut) untuk pertama kalinya mengeluarkan komentar tentang kemenangan Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat (AS), Rabu (16//11). Meski demikian, pernyataan yang dibuat secara tidak langsung itu nampaknya bertujuan untuk menyerang musuh utama negara mereka, yaitu Korea Selatan (Korsel).

Menurut Korut, kemenangan Trump memberi kesempatan bagi Presiden Korsel, Park Geun Hye untuk mengalihkan isu. Ia yang terjerat dalam skandal korupsi dinilai berusaha keras mempertahankan kepemimpinannya.

Kantor berita Korut, KCNA merlis berita dengan judul pemimpin yang memanfaatkan kesempatan untuk mengubur skandal. Mereka menjelaskan bahwa Park bersama pendukungnya melarikan diri dari isu-isu yang menjatuhkannya seiring dengan hasil pemilu AS yang menggemparkan dunia.

Meski demikian, Korut belum memberi penjelasan bagaimana pandangan negara terisolasi itu terhadap Trump. Diperkirakan, pihaknya masih menunggu pergerakan presiden ke-45 AS ini dalam berbagai kebijakan barunya.

Trump pernah mengatakan pada Mei lalu bahwa dirinya bersedia untuk bertemu dengan Presiden Korut Kim Jong Un. Selama ini, AS berada di pihak yang berseberangan dengan Korut dan menghadapi ancaman program nuklir negara itu.

"Saya tidak ada masalah untuk berbicara dengan Kim dan akan melakukannya," ujar Trump, dilansir BBC.

Miliarder itu juga penrah menyebutkan bahwa Korsel sudah seharusnya membiayai secara mandiri pertahanan terhadap Korut. Sebelumnya, AS dan Korsel menekankan untuk bekerja sama menghadapi program senjata nuklir, seperti rudal yang dilakukan Korut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement