Kamis 17 Nov 2016 06:47 WIB

Getaran Gempa Bumi di Malang Terasa Hingga Lombok

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Bayu Hermawan
Gempa bumi (ilustrasi)
Foto: www.mediastory.net
Gempa bumi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Agus Riyanto mengatakan getaran gempa bumi yang terjadi di Malang, Jawa Timur, pada Rabu (16/11) malam, terasa hingga ke Mataram, Nusa Tenggara Barat. Gempa berkekuatan 6,2 pada Skala Richter itu dinilai akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia.

"Di daerah ini guncangan gempa bumi dirasakan oleh banyak orang," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Kamis (17/11).

Ia mengatakan, hasil analisis BMKG menunjukkan, gempa bumi terjadi pada pukul 22.10 WIB dengan kekuatan 6,2 Skala Richter dengan episenter terletak pada koordinat 9.32 LS dan 113.12 BT, pada kedalaman 69 km.

Peta tingkat guncangan (shake map) BMKG menunjukkan bahwa dampak gempabumi berupa guncangan kuat dan atau sedang yang dirasakan di daerah Malang, Denpasar ,dan Mataram dalam skala intensitas  II SIG BMKG atau (III-V MMI).

Ia melanjutkan, terkait dengan peristiwa gempabumi Malang hingga pukul 23.40 WITA belum ada aktivitas gempabumi susulan.  "Masyarakat diimbau agar tetap tenang, dan terus mengikuti arahan BPBD dan BMKG," lanjutnya.

Khusus masyarakat di daerah pesisir diimbau tidak terpancing isu karena gempa. bumi yang terjadi tidak berpotensi tsunami. Ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempa bumi ini merupakan gempa bumi menengah akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia.

Dalam hal ini lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah lempeng Eurasia dan terjadi deformasi batuan hingga memicu terjadinya gempa bumi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement