Kamis 17 Nov 2016 08:05 WIB

Napak Tilas KH As'ad Disambut 1.000 Obor

Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf.
Foto: IST
Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf.

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Sebanyak seribu obor menyambut peserta napak tilas pahlawan nasional KH As'ad Syamsul Arifin di titik finis di wilayah Garahan, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Selasa (15/11) malam.

Napak tilas yang diikuti sekitar 10 ribu orang yang digelar untuk mengenang sejarah perjuangan Kiai As’ad mengusir penjajah di Garahan, Silo, Jember, Jawa Timur, itu dimulai Selasa (14/11).

Obor yang dibawa ratusan siswa dan masyarakat itu dinyalakan di pinggiran hutan menuju Masjid Al Kautsar di Desa Garahan, Kecamatan Silo, yang merupakan tempat rehat paling akhir Kiai As'ad dan pasukannya sebelum menyerbu markas tentara Jepang.

"Ini untuk mengenang perjuangan Kiai As'ad juga yang kala itu menggunakan lampu penerangan obor saat bergerak menuju Garahan," kata H Musawir, panitia lokal napak tilas. Pemerintah pada 9 November 2016 menetapkan KH As'ad Syamsul Arifin pahlawan nasional.

Setelah beristirahat sejenak dan shalat Isya, Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo KH Ahmad Azaim Ibrahimy yang juga cucu dari Kiai As'ad melanjutkan jalan kaki menuju lapangan Garahan sekaligus memberikan ceramah agama.

Ribuan orang, khususnya peserta napak tilas sudah menunggu di lapangan di pinggir jalan utama Jember-Banyuwangi itu. Rute napak tilas hari kedua itu, menurut Wakil Sekretaris Pengurus Pusat Ikatan Santri Alumni Salafiyah Syafiiyah Sukorejo (IKSASS) Ubaidurrahman, medannya lebih sulit dibandingkan dengan hari pertama.

Rute hari kedua melewati hutan sejauh sekitar empat kilometer dan sempat diwarnai hujan lebat. Meskipun demikian, Kiai Azaim tetap memilih melanjutkan jalan kaki menuju garis finis, meskipun panitia menyediakan kuda tunggangan atau kendaraan bermotor.

Ubadurrahman mengapresiasi antusiasme masyarakat Desa Garahan dan panitia lokal yang bahu membahu menyiapkan kegiatan di garis finis.

"Sangat luar biasa kekompakan warga di Garahan ini. Meskipun yang terlibat tidak semuanya alumni santri Sukorejo, namun mereka juga banyak yang leluhurnya dulu aktif sebagai pasukan Palopor yang dibidani Kiai As'ad. Kami sangat berterima kasih kepada warga Garahan," ungkapnya.

Napak tilas ini dilepas Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, Selasa (14/11). Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf mengatakan, Kiai As’ad merupakan sosok ulama sekaligus pejuang yang selama hidupnya telah mendarmabaktikan tenaga dan pikirannya untuk bangsa dan negara tercinta, Indonesia.

Gus Ipul berharap munculnya semangat yang tinggi dari masyarakat untuk meneladani kegigihan Kiai As’ad dalam berjuang untuk membebaskan Indonesia dari cengkeraman penjajah. “Semangat itulah yang harus kita teladani saat ini. Semangat untuk berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara,” ujar Gus Ipul.

Napak Tilas dilaksanakan 14 - 15 Nopember dengan start dari Ponpes Raudlatul Ulum, Sumber Wringin, Kecamatan Sukowono, Jember, menuju finish di Garahan, Kecamatan Silo, Jember, sejauh 55 KM.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement