Kamis 17 Nov 2016 16:16 WIB

Ustaz Tanjung: Mencintai Alquran Berarti Mencintai Allah

Rep: mgrol84/ Red: Agung Sasongko
Ustaz Hasan Basri Tanjung
Foto: ROL/Agung Sasongko
Ustaz Hasan Basri Tanjung

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pegiat Dakwah, Ustaz Hasan Basri Tanjung, mengajak umat Islam untuk lebih mencintai Alquran. Karena dengan mencintai Alquran, berarti juga mencintai Allah.

Dosen Universitas Djuanda Bogor ini,  juga mengutip salah satu nasihat dari KH. Hasyim Muzadi, seorang pengasuh Pondok Pesantren Al-Hakim Malang, bahwa di kalangan umat Islam di seluruh dunia ada tiga hal yang tidak boleh disinggung atau direndahkan, yakni Allah SWT, Rasulullah, dan Kitab Suci Alquran. Dengan begitu, ketika Alquran dinistakan, maka umat Islam akan turun untuk membela sebagai wujud kecintaannya kepada Allah.

“Sebagai umat Islam, kita harus membaca, menghafal, memahami dan mengamalkan Kitab Suci Alquran sebagai firman Allah. Dan jangan lupa terakhir, wajib bagi kita untuk mengajarkan, karena itu arti dari dakwah dan pendidikan Islam yang sesungguhnya,” ujar Ustaz Hasan yang juga produktif menulis buku ini.

Selain itu, Ustaz Hasan juga berpesan agar umat Islam bisa menyadari dan lebih mencintai Alquran sebagai pedoman hidup dan dalam membangun keluarga yang Islami. Dalam kasus penistaan agama, Ustaz Hasan berharap agar semua elemen bangsa dapat mengambil pelajaran untuk berubah menjadi lebih baik, terutama pemerintah sebagai pemegang amanah kepemimpinan yang kelak diminta pertanggungjawabannya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement