Kamis 17 Nov 2016 16:41 WIB

Prabowo: Indonesia Jadi Incaran Kekuatan Besar Dunia

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Agus Yulianto
Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum DPP Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto (kanan) memberikan keterangan pers seusai melakukan pertemuan di teras belakang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (17/11).
Foto: Antara/Widodo S. Jusuf
Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum DPP Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto (kanan) memberikan keterangan pers seusai melakukan pertemuan di teras belakang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (17/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyebut, Indonesia selalu menjadi incaran kekuatan besar dunia karena kekayaan besar yang dimilikinya. Hal itu disampaikan Prabowo saat memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Kamis (17/11).

Menurut Prabowo, karena banyak pihak yang iri dengan kekayaan alam Indonesia, maka setiap pemimpin Indonesia bertanggung jawab menjaga persatuan. Hal ini, agar bangsa Indonesia tak terpecah belah, sehingga jatuh ke pihak yang ingin mengambil keuntungan tersebut.

"Banyak tokoh menulis Indonesia tidak mungkin bertahan. Ini membuat kita waspada. Kita tidak boleh terpancing dengan hal-hal yang bisa membahayakan keutuhan nasional," kata dia.

Prabowo menjamin, sebagai tokoh nasional yang juga pimpinan partai, dia akan terus menyerukan pada masyarakat agar menjaga suasana yang kondusif di masyarakat. Dia menyeru pada publik untuk menyelesaikan setiap masalah tanpa ketegangan dan kekerasan. Namun begitu, dia menegaskan, imbauan tersebut tak hanya ia berikan menjelang 25 November saja yang diprediksi akan kembali terjadi aksi massa besar-besaran.

"Mau tanggal 25 atau 22, ini kewajiban saya sebagai pemimpin organisasi parpol. Saya tidak akan malu-malu dan segan-segan untuk selalu menganjurkan kesejukan," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement