Kamis 17 Nov 2016 18:20 WIB

PT Pos Indonesia Regional IV Jakarta Berinovasi Tingkatkan Pelayanan

PT Pos Indonesia (Ilustrasi)
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
PT Pos Indonesia (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perkembangan teknologi membuat perubahan gaya hidup di masyarakat. Karena itu setiap industri, terutama yang berhubungan langsung dengan masyarakat harus senantiasa berinovasi mengikuti perkembangan yang ada.

Hal tersebut diakui Kepala Regional IV Jakarta PT Pos Indonesia Syamsul BP Nasution. Sebagai salah satu perusahaan negara tertua, Syamsul mengatakan pihaknya terus berinovasi dan mengikuti perkembangan yang ada.

"Kantor pos yang lebih modern dan modis merupakan salah satu inovasi yang kami lakukan untuk memperbaiki mutu dan kualitas layanan," ujar Syamsul BP Nasution dalam keterangan tertulis, Kamis (17/1).

Selain dari fisik bangunan yang lebih modern, berbagai layanan juga dikembangkan. Salah satunya adalah one stop shopping Postal Services atau jasa ritel pos berupa pengiriman surat, kemudian paket, jasa keuangan (pospay, remmitance, dll), serta benda-benda pos lainnya seperi materai, prangko, produk filateli.

"Kami juga mengembangkan online shopping dan layanan e-commerce melalui galeripos.com serta layanan m-pospay. Semua berbasis jaringan internet," kata Syamsul.

Ia optimistis, dengan inovasi layanan dan teknologi serta ditunjang jaringan yang sangat luas, kantor pos akan menjadi media yang sangat strategis dalam menjual dan atau mendistribusikan barang atau jasa.

Pos Regional IV sendiri mencakup wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi dan Banten didukung jaringan kantor pos yang tersebar dari ibukota Provinsi, Kabupaten, Kota, Kecamatan, Kelurahan hingga RT.

"Kami memiliki jaringan yang kuat, sistem distribusi, track and trace, layanan prima, kecepatan dan ketepatan serta harga yang kompetitif yang akan semakin memanjakan para pelanggan," ujarnya.

Dengan semangat pekerja yang menyenangkan maka pelanggan akan memilih dan mempercayakan kantor pos sebagai pilihan utama dalam semua transaksinya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement