Kamis 17 Nov 2016 23:33 WIB

Pesan Haedar Nasir di Milad Muhammadiyah ke-104

Rep: Rizma Riyandi/ Red: Teguh Firmansyah
Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menyampaikan pidato Milad Muhammadiyah ke 106 di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta saat Resepsi Milad Muhammadiyah, Rabu (18/11).
Foto: Foto: Nico Kurnia Jati
Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menyampaikan pidato Milad Muhammadiyah ke 106 di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta saat Resepsi Milad Muhammadiyah, Rabu (18/11).

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Muhammadiyah akhirnya mencapai usia ke-104 tahun. Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nasir meminta agar agenda Resepsi Milad kali ini tidak hanya bersifat seremonial. Momen ini justru harus menjadi pemantik agar Muhammadiyah bisa menyebarkan manfaat yang jauh lebih besar.

"Alhamdulillah kita bisa sampai pada Resepsi Milad Muhammadiyah ke-104 berdasarkan kalender Miladiyah dan ke-107 berdasarkan kalender Hijriyah," tutur Haedar di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Kamis (17/11) malam.

Menurutnya milad merupakan refleksi syukur atas rahmat Allah SWT. Muhammadiyah, kata ia, selalu bergelora mengusung tema bagsa yang berkemajuan. Untuk itu muhammadiyah juga harus tampil sebagai gerakan berkemajuan. Sebab ada pepatah yang mengatakan, orang yang tidak punya apa-apa tidak akan mampu memberi apa-apa.

Ia meminta agar seluruh kader mengingat perjuangan Kyai Dahlan. Beliau mampu mengubah wajah umat Islam yang kolot dan tertindas menjadi Islam yang berkemajuan.

Sampai ada seorang antropolog dari USA yang melukiskan kehadiran Muhammadiyah sebagai organisasi Islam terbesar dan terkuat di Asia Tenggara. Anggapan tersebut muncul karena Muhammadiyah telah memberikan sumbangan besar bagi masyarakat di bidang pendidikan, kesehatan, sosial, dan kebudayaan.

Namun demikian, Haedar mengingatkan agar kader Muhammadiyaj tidak boleh terlena dengan pencapaian yang telah diraih selama ini. Pasalnya Muhammadiyah masih harus menghadapi berbagai tantangan besar.

"Tantangannya adalah bagaimana pengurus membawa Muhammadiyah lebih maju," ujar Haedar.

Baca juga,  Harapan NU Buat Muhammadiyah yang Merayakan Milad 104 Tahun

Ia mengemukakan, saat ini Muhammadiyah memiliki agenda strategis untuk bangun pusat-pusat keunggulan di abad kedua.  Di antaranya dengan membuat amal-amal kerja yang masif di berbagai daerah. Ia meyakini, Muhammadiyah mampu mencapai hal-hal tersebut. Sebab organisasi ini telah memiliki modal yang cukup besar.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement