Jumat 18 Nov 2016 10:36 WIB
Milad Muhammadiyah

Pemuda Muhammadiyah Berupaya Jadi Organisasi Pemberi Solusi

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agus Yulianto
Din Syamsudin, Syafii Maarif, Amien Rais, Siti Chamamah menyampaiakn testimoni pada saat masih memimpin organisasi Muhammadiyah di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Rabu (18/11). testimoni tersebut dalam rangka Resepsi Milad Muhammadiyah ke 10
Foto: foto : Nico Kurniajati
Din Syamsudin, Syafii Maarif, Amien Rais, Siti Chamamah menyampaiakn testimoni pada saat masih memimpin organisasi Muhammadiyah di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Rabu (18/11). testimoni tersebut dalam rangka Resepsi Milad Muhammadiyah ke 10

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Resepsi Milad Muhammadiyah ke-104 telah dilaksanakan di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), kemarin. Di usianya yang ke-104, Pemuda Muhammadiyah akan terus fokus meningkatkan kualitas kadernya agar bisa memberikan solusi bagi permasalahan bangsa.

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, masuk pada abad kedua usia Muhammadiyah, yakni usia ke-104 tahun, pihaknya berharap Muhammadiyah bisa melakukan pengulangan tradisi kebaharuan dan menjadi pelopor jam'iyah. "Pelopor jam'iyah yang menampilkan wajah Islam yang solutif bagi permasalahan sosial, ekonomi dan politik," katanya kepada Republika, Kamis (17/11) malam.

Dahnil mengatakan, organisasi yang memberikan solusi seperti yang pernah dimulai pada abad pertama lahirnya Muhammadiyah yang diinisiasi oleh Mbah Kiyai Ahmad Dahlan. Oleh sebab itu, Muhammadiyah penting untuk tetap menjadi jam'iyah atau organisasi yang mengedepankan tradisi keilmuan yang memajukan dan dakwah yang menggembirakan.

Selain itu, hal penting lainnya, dikatakan dia, ruh amar makruf nahi mungkar khususnya pada ranah kebangsaan harus tetap hidup. Menjaga dan merawatnya agar tetap hidup sebagai tanggung jawab sejarah bagi Muhammadiyah yang ikut mendirikan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). "Sehingga punya kewajiban sejarah untuk menjaga Indonesia," ujarnya.

Di usia yang ke-104 juga, Pemuda Muhammadiyah akan terus fokus meningkatkan kualitas diri dan merawat integritas para kader. Menurut Dahnil, peran Pemuda Muhammadiyah sebagai kepanjangan tangan dakwah Muhammadiyah, sebagai pelangsung dan penyempurna dakwah Muhammadiyah.

Dia menjelaskan, untuk melakukan itu, maka Pemuda Muhammadiyah berkonsentrasi menyempurnakan dakwah Muhammadiyah. Melalui peningkatan kualitas diri dan merawat integritàs kader pemuda Muhammadiyah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement