REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe telah mengadakan pertemuan dengan presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Kamis (17/11). Kedua pemimpin negara meyakini dapat membangun hubungan dengan kepercayaan yang kuat.
Abe juga meyakini Trump adalah seorang pemimpin negara yang dapat dipercaya. Tak ada lagi kekhawatiran mengenai masa depan aliansi, yang sebelumnya pernah dimiliki oleh Tokyo dengan adanya presiden baru di Negeri Paman Sam.
"Pembicaraan kami membuat saya merasa yakin Jepang dan AS dapat membangun hubungan kepercayaan yang lebih baik," ujar Abe.
Ia yang bertemu dengan Trump selama lebih kurang 90 menit itu tak memberikan gambaran secara rinci mengenai pembicaraan apa saja yang dilakukan. Namun, kemungkinan besar adalah mengenai tuntutan sekutu yang membayar lebih agar pasukan AS berada di Jepang atau justru ditarik dari negara itu.
Demikian juga tentang pakta perdagangan dalam Kemitraan Trans Pasifik (TPP). Selama ini, Jepang telah bekerja sama dengan Presiden AS Barack Obama, mengingat hal itu penting untuk melawan kekuatan meningkatnya perdagangan Cina, serta melindungi pilar reformasi ekonomi yang diterapkan Abe.