Jumat 18 Nov 2016 16:58 WIB

Mendikbud Ajak Bakohumas Sosialisasikan Pendidikan Karakter

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Bayu Hermawan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mendikbud Muhadjir Effendy
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mendikbud Muhadjir Effendy

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG --Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menjadi narasumber di Anugerah Humas Indonesia 2016 di Bandung, Jumat (18/11). Mendikbud bicara tentang penguatan pendidikan karakter dalam menanamkan wawasan kebangsaan.

Di hadapan ratusan Humas pemerintah yang tergabung dalam Badan Koordinasi Humas (Bakohumas), Mendikbud mengajak semua pihak ikut mensosialisasikan program Kemdikbud.

''Pendidikan itu melibatkan sekolah, keluarga dan masyarakat. Bakohumas menjadi potensi masyarakat yang bisa mengambil peran strategis untuk sosialisasi pendidikan karakter dan penyaluran Kartu Indonesia Pintar (KIP),'' ajak Muhadjir, melalui siaran pers yang diterima.

Dalam hal pendidikan karakter, Muhadjir menyatakan pentingnya nasionalisme ditanamkan secara serius kepada siswa pendidikan dasar. Namun demikian, globalisme menjadi tantangan berat. Untuk itu, pendidikan karakter bukan menolak globalisme, tetapi dapat berbagi ruang dengan nasionalisme.

''Jangan sampai globalisme menggerus nasionalisme,'' ujarnya.

Muhadjir mengatakan, penguatan Pendidikan karakter tidak semudah mengajarkan pengetahuan. Karakter memiliki dua sisi, negatif dan positif. Sikap positif berpotensi melahirkan perilaku positif, demikian pula sebaliknya.

''Maka, pendidikan harus membentuk budi pekerti yang baik, karakter positif, yang didasari pada nilai-nilai baik dari agama, budaya, kebangsaan dan sebagainya,'' tuturnya.

Muhadjir juga menanggapi sikap mental masyarakat yang serba dimanjakan oleh bantuan sosial, kesehatan dan pendidikan. Ia mengajak semua pihak ikut mengedukasi. Ia mengaku, Kemendikbud telah mencoba membangun sikap hidup hemat dan produktif melalui kartu pintar untuk KIP, agar penerimanya tidak boros dan tidak manja. Kecermatan dalam membelanjakan bantuan pemerintah harus dikontrol agar masyarakat dapat terbiasa dengan sikap cermat.

''Saya percaya Bakohumas dapat menjadi mitra strategis kemdikbud dalam sosialisasi sikap mental itu,'' ucapnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement