Jumat 18 Nov 2016 17:43 WIB

Polisi Temukan Panah di Rumah Pengebom Gereja Oikumene

Red: Ani Nursalikah
Personel Brimob Polda Kaltim mengamankan lokasi ledakan bom di Gereja Oikumene Kecamatan Loa Janan Ilir, Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (13/11).
Foto: Antara/Amirulloh
Personel Brimob Polda Kaltim mengamankan lokasi ledakan bom di Gereja Oikumene Kecamatan Loa Janan Ilir, Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (13/11).

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Polisi menemukan busur dan anak panah di rumah terduga pengebom Gereja Oikumene, Kelurahan Sengkotek, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

"Tadi pagi saat dilaksanakan Jumat bersih, di rumah terduga pelaku bom, ditemukan busur dan panah," ujar Kapolresta Samarinda Komisaris Besar Polisi Setyobudi Dwiputro, Jumat (18/11).

Polisi telah menetapkan lima orang tersangka, terkait ledakan bom di Gereja Oikumene. "Sudah lima orang yang ditetapkan tersangka, termasuk pelaku yang ditangkap sesaat setelah ledakan, sementara empat orang lainnya ditetapkan tersangka sejak kemarin malam (Kamis). Empat orang yang ditetapkan tersangka itu adalah dari 19 orang yang sebelumnya dimintai keterangan sebagai saksi," ujar Setyobudi.

Dari 19 orang yang sebelumnya dimintai keterangan sebagai saksi, beberapa orang di antaranya dipulangkan. "Ada empat atau lima orang dari 19 yang dimintai keterangan itu telah dipulangkan dan mereka adalah perempuan. Sementara, lainnya masih diperiksa intensif," ucap Setyobudi.