Jumat 18 Nov 2016 17:56 WIB
Piala AFF 2016

Riedl Gunakan Strategi Baru Lawan Thailand

Rep: Agus Raharjo/ Red: Israr Itah
Afred Riedl
Foto: Istimewa
Afred Riedl

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA — Pelatih tim nasional Indonesia, Alfred Riedl mengakui cedera dua pemainnya, Ichsan Kurniawan dan Irfan Bachdim membuat kekuatan Indonesia berkurang. Itu membuat pelatih asal Austria risau. Terlebih lawan pertama mereka adalah tim kuat Thailand.

Namun, kondisi ini menjadi tantangan tersendiri bagi Riedl. Ia sudah mendapatkan dua pemain sebagai pengganti peran Ichsan dan Irfan. Riedl sudah menyiapkan strategi baru mengantisipasi berkurangnya kekuatan mereka. Namun, Riedl tidak menyebut detail strategi seperti apa yang bakal digunakannya melawan Thailand.

“Sebuah tantangan buat kami untuk bermain dengan strategi baru,” tutur Riedl pada tim media tim nasional, Jumat (18/11).

Melawan tim Gajah Putih, Riedl tidak berharap banyak. Kekuatan Thailand memang menakutkan di Asia Tenggara. Ia mengungkapkan, apapun dapat terjadi di lapangan saat pertandingan berjalan.

Namun, target utama yang paling realistis melawan Thailand saat ini adalah tidak kalah. Skuat asuhan Kiatisuk Senamuang memang difavoritkan merebut juara kelima kalinya di ajang Piala AFF ini.

“Asal kami tidak kalah, tapi kita lihat nanti di lapangan,” ujar dia.

Riedl juga sempat mengeluhkan kurangnya dukungan klub-klub Indonesia. Ia hanya bisa memilih dua pemain dari tiap klub Liga Indonesia. Namun, masih ada klub yang dinilai kurang menganggap penting tim nasional sehingga tidak mengizinkan pemainnya disertakan dalam skuat tim nasional.

“Ada klub yang tidak begitu mendukung tim nasional, liga (Indonesia) lebih dianggap penting ketimbang timnas yang akan melawan tim seperti Thailand,” keluh Riedl. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement