Jumat 18 Nov 2016 23:34 WIB

PSSI Kembali Giatkan Turnamen Usia Dini

PSSI
Foto: Antara
PSSI

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengaku akan lebih menggiatkan pembinaan usia dini. Di antaranya dengan menggelar kompetisi usia dini di seluruh tanah air. Ini dilakukan dalam upaya lebih banyak melahirkan pesepak bola andal yang mampu mengharumkan Indonesia di kancah internasional.

Ketua PSSI terpilih Edy Rahmayadi mengatakan pihaknya menyadari untuk memunculkan pesepak bola berkualitas tidak bisa dilakukan secara instan. Melainkan harus melalui pembinaan yang panjang secara berjenjang dimulai dari usia dini.

Meski waktunya belum ditentukan, ia mengatakan dalam waktu yang secepatnya pihaknya akan menggelar kompetisi kompetisi U-15 yang penyelenggaraannya digelar di seluruh tanah air. Turnamen melibatkan semua pihak di masing-masing provinsi yang peduli akan kebangkitan sepak bola Indonesia.

Format yang akan digunakan dengan menggunakan zona yakni zona satu, dua, dan tiga yang penyelenggaraannya digelar secara serentak. Sehingga nantinya turnamen yang merupakan bagian dari pembinaan itu semakin dirasakan gairahnya.

"Kita rencanakan formatnya dibagi tiga. Jadi nantinya juara di masing-masing zona akan dilaga lagi di Jakarta ditambah satu tim kita yang baru-baru ini juara dunia, sehingga nantinya muncul juaranya," katanya, Jumat (18/11).

Selain itu, kata dia, selama turnamen berlangsung pihaknya akan menurunkan tim pemandu bakat untuk memantau talenta-talenta muda yang tersebar di seluruh Indonesia. Nantinya diharapkan akan terjaring bibit-bibit potensial untuk selanjutnya dibina secara intensif.

"Nantinya bibit-bibit potensial yang terpantau itu akan kita satukan dijadikan tim yang dibina secara intensif, sehingga nantinya beberapa tahun kedepan mereka akan menjadi tulang punggung Indonesia di laga-laga internasional," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement