Sabtu 19 Nov 2016 02:37 WIB

Muslim Israel dan Gaza Protes Rencana Larangan Pengeras Suara Adzan

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Andi Nur Aminah
Muslim Rahat menggelar sholat di lokasi masjid yang diruntuhkan polisi Israel
Foto: Reuters
Muslim Rahat menggelar sholat di lokasi masjid yang diruntuhkan polisi Israel

REPUBLIKA.CO.ID, JERUSALEM -- Ratusan Muslim di Israel dan Jalur Gaza memprotes terkait rencana pemerintah Israel melarang penggunaan pengeras suara untuk mengumandangan adzan, Jumat (18/11). Dilansir dari Arabnews, di Selatan Kota Rahat, sekitar 100 orang Arab Israel berdemonstasi menentang RUU tersebut.

Sedangkan lebih dari 500 orang juga melakukan demonstarasi di wilayah Utara Kota Rahat. Anggota parlemen di Utara Kota Jisr a-Zarqa, Ahmed Tibi menyebut RUU tersebut merupakan bentuk provokasi.

Di Gaza, ratusan warga Palestina di kamp pengungsi Jabalia di dekat perbatasan juga melakukan protes atas rencana tersebut. Salah seorang pemimpin lokal, Yusef Al-Sharafi mengatakan keputusan Zionis Israel terkait hal ini belum pernah terjadi sebelumnya. “Ini merupakan pelanggaran atas kebebasan umat Islam,” kata Yusef.

RUU tersebut kini sedang dalam perdebatan. RUU yang diusulkan anggota parlemen dari Partai Zionist Jewish Home, Moti Yogev dan didukung Perdana Menteri Benjamin Netanyahu masih ditunda. Namun, RUU tersebut telah disetujui oleh komite menteri pada Ahad lalu. RUU tersebut juga akan berlaku untuk Yerussalem Timur dimana terdapat 300 ribu warga Palestina tinggal di sana.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement