Sabtu 19 Nov 2016 06:29 WIB

Sejarah Hari Ini: Anwar Sadat, Satu-satunya Pemimpin Arab yang Datang ke Israel

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ani Nursalikah
Presiden Mesir Anwar Sadat bersalaman dengan PM Israel Menachem Begin disaksikan Presiden AS Jimmy Carter di rumah peristirahatan presiden AS, Camp David
Foto: sadat.org
Presiden Mesir Anwar Sadat bersalaman dengan PM Israel Menachem Begin disaksikan Presiden AS Jimmy Carter di rumah peristirahatan presiden AS, Camp David

REPUBLIKA.CO.ID, Ini adalah satu-satunya kunjungan pemimpin negara Arab ke Israel. Pada hari ini tahun 1977, pemimpin Mesir, Anwar Sadat memulai kunjungannya ke Israel.

Pesawatnya mendarat di Bandara Ben Gurion. Ia berada di Israel selama 36 jam. Ia disambut oleh Perdana Menteri Israel saat itu, Menachim Begin dan Presiden Ephraim Katzir dan 21 tembakan penghormatan dari militer.

Setelah upacara penyambutannya di bandara, Sadat dibawa ke Yerusalem untuk melakukan pembicaraan dengan Begin. Keesokan harinya ia mendatangi parlemen Israel, Knesset dan pidatonya disiarkan ke seluruh dunia.

Presiden Mesir itu menyampaikan pidato dalam bahasa Arab, salah satu bahasa resmi di Knesset. Begin meresponsnya dengan bahasa Ibrani dan diterjemahkan langsung menjadi bahasa Arab untuk Sadat.

Kunjungan ini mengejutkan komunitas internasional. Israel dan Mesir pernah melalui empat perang dan Israel masih mengokupasi Semenanjung Sinai.

Kedatangannya ke Israel juga memecahkan kebijakan Arab yang bersumpah tidak akan berurusan dengan negara Yahudi tersebut. Selama kunjungan, 10 ribu personel keamanan disebar ke seluruh Israel untuk menghindari konflik dan demonstrasi.

Dalam pidato di Knesset, Sadat menyatakan keterbukaannya pada Israel. "Kami benar-benar meyambut Anda untuk tinggal diantara kami dengan damai dan aman," kata dia.

Posisinya ini membuat Sadar populer di negara Barat. Ia dan Menachim berbagi Nobel perdamaian pada 1978. Namun ia diisolasi dan tidak dipercayai di negara Arab.

Pada Oktober 1981, ia dibunuh oleh tentara saat parade militer di Kairo.

Selanjutnya: Banjir Rusia Tewaskan 10 Ribu Jiwa

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement