Sabtu 19 Nov 2016 11:36 WIB

Potensi Wisata Lebak Memprihatinkan karena Infrastruktur Buruk

Red: Ani Nursalikah
Warga mengikuti prosesi upacara Seren Taun di Kesepuhan Cisungsang, Lebak, Banten, Minggu (28/8). Tradisi adat seren taun yang merupakan warisan budaya kesatuan adat Banten kidul tersebut merupakan bentuk ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas melimpahnya
Foto: Republika/Prayogi
Warga mengikuti prosesi upacara Seren Taun di Kesepuhan Cisungsang, Lebak, Banten, Minggu (28/8). Tradisi adat seren taun yang merupakan warisan budaya kesatuan adat Banten kidul tersebut merupakan bentuk ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas melimpahnya

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Destinasi wisata Kabupaten Lebak, Provinsi Banten hingga kini belum memberikan pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat akibat buruknya infrastruktur jalan juga sarana penginapan dan minimnya jaringan listrik.

"Karena itu, kami akan mengembangkan destinasi wisata itu dapat menumbuhkan ekonomi masyarakat melalui Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah (Rippda)," kata Kepala Bidang Perencanaan Pembangunan dan Perekonomian Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Lebak Iman Hidayat di Lebak, Sabtu (19/11).

Potensi pariwsata di Lebak cukup prospektif dan memiliki nilai jual untuk mendatangkan wisatawan domestik dan mancanegara. Saat ini, potensi destinasi wisata itu tercatat 25 objek wisata, bahkan terdapat budaya Baduy di Desa Kanekes dan Kaolotan Banten Kidul.

Destinasi wisata pesisir pantai diantaranya Pantai Sawarna di Kecamatan Bayah. Selain itu juga wisata alam kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), gua sangkir, pemandian air panas dan arung jeram. Namun, potensi destinasi wisata itu kondisinya memprihatinkan karena tidak didukung infrastruktur yang baik dan memadai.

Misalnya, kata dia, wisata budaya Baduy di Kecamatan Leuwidamar tidak ada sarana penginapan sehingga wisatawan kurang berminat mengunjungi wisata tersebut. Begitu juga wisata pesisir pantai selatan Lebak kondisi jalan cukup buruk dan banyak ditemukan jalan berlubang-lubang.

"Kami berharap pemerintah pusat dan provinsi dapat mengalokasikan pembangunan infrastuktur sehingga bisa mendatangkan wisatawan itu," ujarnya.

Menurut dia, pemerintah daerah mengembangkan destinasi wisata agar menjadi tulang punggung pendapatan ekonomi masyarakat. Potensi destinasi wisata Lebak antara lain pemandiam Air Panas Senanghati berlokasi di Desa Sukahati, Kecamatan Malingping, Air Panas Tirta Lebak Buana Jalan Raya Rangkasbitung Bogor Km 38, Kecamatan Cipanas dan Arung Jeram Sungai Ciberang Desa Cipanas, Kec Cipanas.

Selain itu, budaya Baduy di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, budaya Kaolotan Seren Taun di Cisitu, Kecamatan Cibeber dan Curug Cimayang Kecamatan Bojongmanik. Lalu, Curug Indihiyang Kecamatan Warunggunung, Curug Kanteh Desa Cikatomas, Kecamatan Cilograng dan Goa Sangkir Bojongmanik juga Kawah Cipanas Kecamatan Sobang.

Begitu juga Pantai Bagedur Desa Sukamanah, Kecamatan Malingping, Pantai Binuangeun Jalan Raya Binuangeun, Kecamatan Malingping, Pantai Ciantir Desa Sawarna, Kecamatan Bayah dan Pantai Cibobos Kecamatan Panggarangan. Pantai Cihara Kecamatan Cihar,Pantai Cimandiri Kecamatan Panggarangan, Pantai Karang Taraje, Pantai Songsong, Pantai Sawarna Kecamatan Bayah, Pantai Karang Malang Kecamatan Wanasalam.

Disamping itu Pantai Suka Hujan, Pantai Bagedur, Pantai Talanca di Kecamatan Malingping. Situ Palayangan Desa Tapen, Kecamatan Kalang Anyar, Situs Cibedug Desa Citorek, Kecamatan Bayah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement